Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menegaskan urusan mengenai koalisi dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bukan merupakan urusannya, melainkan urusan partai-partai politik.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan tentang langkah Golkar dan Partai Amanat Nasional yang baru saja bergabung bersama Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Ya itu urusannya partai-partai lah. Itu urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB, urusan partai-partai," ujar Jokowi setelah menyerahkan tanda kehormatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Jokowi mengatakan tidak ada komunikasi yang dilakukan partai-partai tersebut kepada dirinya menyangkut dukungan Pilpres.
"Ndak, ndak, ndak, itu urusan mereka, urusan koalisi, urusan kerja sama itu urusan partai, saya bukan ketua partai," jelas Jokowi.
Presiden juga menyampaikan koalisi partai pendukung pemerintahan tetap berjalan.
"Ya, tetap," kata Jokowi.
Baca juga: Golkar, PAN, dan PKB berkoalisi mendukung Prabowo Subianto
Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi bakal capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
Baca juga: Ganjar Pranowo menghormati keputusan politik Golkar dan PAN
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Koalisi Pilpres merupakan urusan partai