Kendari (ANTARA) - Sejak tahun 2019 hingga 2023 Kantor Berita ANTARA melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah memfasilitasi wartawan di berbagai daerah Jabodetabek, Banjarmasin, Kendari dan Medan sebanyak 135 wartawan yang lulus sertifikasi jenjang Muda, Madya dan Utama.
"Lulus sertifikasi dari tiga kelompok tersebut setelah melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilakukan Lembaga Pendidikan Antara (LPA) berstandar nasional dan diakui Dewan Pers," kata Sekretaris Perusahaan Perum LKBN ANTARA, Azhari, dalam sambutannya yang disampaikan secara daring melalui Platform Zoom pada UKW di Kendari, Selasa.
Azhari mengatakan bahwa UKW ANTARA yang kali ini mengusung tema "UKW bukti nyata dukungan Kantor Berita Antara untuk penguatan kompetensi insan Pers Indonesia", diharapkan dapat menjamin bahwa seseorang yang berprofesi sebagai wartawan, terbukti dan terukur secara sah menjadi jurnalis profesional, untuk tingkatan muda, madya, atau utama.
Ia juga menjelaskan, dalam proses UKW, wartawan profesional kelompok muda diharuskan memiliki perencanaan dalam meliput suatu acara. Sementara itu untuk wartawan profesional kelompok madya harus dapat membuat liputan investigasi atau indepeth.
"Ada banyak hal bersifat teknis, yang disebut sebagai pengetahuan atau ketrampilan jurnalistik, yang sangat vital dimiliki wartawan profesional, sebelum dia berhak mendapatkan sertifikat dan kartu KompetensI," jelas Azhari.
Dalam kesempatan yang sama, hadir secara luring mewakili Kantor Berita Antara pusat Jakarta, Manajer Humas dan Kemitraan Esti Oktaviani yang dalam pernyataannya mengatakan, program UKW ini menjadi salah satu bagian dari program TJSL dari Perum LKBN ANTARA yang juga menjadi media pemersatu dan penjaga optimisme bangsa sebagai satu-satunya Kantor Berita milik negara, ANTARA ingin menjaga komitmen untuk terus memberikan perhatian mengenai kompetensi rekan-rekan media, terutama yang berada di daerah.
Seperti tema yang diusung, program UKW menjadi langkah nyata ANTARA dalam meningkatkan kualitas penguatan keahlian atau kompetensi rekan-rekan media di Indonesia, karena ANTARA menyadari, institusi media harus ditopang jurnalis-jurnalis yang kompeten dan profesional.
Dengan berjalannya program UKW ini juga menjadi bukti bahwa ANTARA sebagai BUMN dan Kantor Berita Negara yang berdampak penting bagi publiknya, termasuk dengan turut memajukan dan meningkatkan kompetensi komunitas media di seluruh Indonesia.
"Kehadiran ANTARA diharapkan sebagai penguat keberlanjutan industri media di tanah air serta penyedia solusi layanan komunikasi dan ekosistem media. Melalui ANTARA, negara
hadir untuk menjamin tugas-tugas jurnalistik oleh arus media utama," tutur Esti yang didampingi Kepala Biro Antara Biro Sultra Hernawan Wahyudono.
Uji Kompetensi Wartawan di Kendari, Sulawesi Tenggara diikuti tujuh orang peserta dari berbagai media lokal terdiri dari dua orang pada jenjang madya dan lima orang jenjang muda dengan penguji Bigwanto Situmorang dan Rahmat Nasution.