Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau menyiapkan dana sekitar Rp5 miliar lebih untuk bonus atlet daerah yang berhasil meraih medali emas hingga perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-XIV Sulawesi Tenggara yang dihelat di Baubau dan Kabupaten Buton akhir November 2022.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu, mengatakan bonus tersebut akan diberikan kepada atlet peraih medali setelah penetapan APBD perubahan 2023.
"Insyaallah bonus Porprov (kita bayarkan) kalau sudah ketuk palu (APBD) perubahan (2023). Kami sudah siapkan dan sekitar Rp5 miliar lebih,” ungkap Ahmad Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau itu mengatakan, alasan Pemkot Baubau tidak bisa langsung membayarkan bonus atlet usai perhelatan Porprov karena memang anggarannya belum ditetapkan, apalagi ajang olahraga tingkat provinsi itu digelar akhir tahun.
Ia mengatakan bahwa anggaran tersebut hanya disimpan sebagai dana Belanja Tak Terduga (BTT) dan untungnya minim terjadi bencana, sehingga dana itu masih tersimpan.
"Tapi uang itu tidak bisa langsung kami bayarkan sebagai bonus (atlet), harus kami ubah dulu melalui perubahan (APBD 2023) karena namanya harus jelas dulu. Ini lah yang kami tunggu,” ungkap Ahmad Monianse.
Wali kota mengatakan, Pemkot Baubau tinggal menunggu balik nama anggaran tersebut dari dana BTT menjadi bonus atlet karena jika dibayar sebelum balik nama, akan masuk dalam kategori tindak pidana korupsi karena nomenklatur anggarannya tidak sesuai.
Pada Porprov XIV, Kota Baubau berada pada urutan tiga perolehan medali setelah Kota Kendari sebagai juara umum dan kabupaten Konawe Utara sebagai juara kedua.