Pantauan di SMA Negeri 4 Kendari, Kamis proses penerimaan murid baru yang sudah memasuki hari ke empat, nampak beberapa wali murid berdatangan sejak pagi hari. Para orang tua membawa berkas-berkas pendaftaran yang ingin mereka konsultasikan dan sebagian lainnya sudah ada yang menyiapkan sesuai syarat.
Salah satu orang tua murid Ny Lala 42, mengaku masih kesulitan untuk mendaftar. Selain itu, dia juga merasa bingung lantaran diminta verifikasi data ulang.
Ia mengatakan, proses pendaftaran murid baru tahun ini dianggap membingungkan ketimbang dengan tahun-tahun sebelumnya karena harus dihadapkan dengan beberapa syarat yang harus menggunakan aplikasi situs online. Sedangkan pengetahuan orang tua murid tidak semua tahu untuk membuka situs pendaftaran itu.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu, mengatakan, proses Penerimaan Peserta Didik Baru di lingkungan sekolahnya hingga hari ke empat berjalan lancar dan aman.
"PPDB tahun kita mengacu sesuai dengan aturan yang ada. Loket-loket pendaftaran juga kita sediakan sesuai dengan jalur serta zonasi bagi calon murid yang datang untuk mendaftar," ujarnya.
Dimana bagi setiap murid mendaftar mengacu pada empat kriteria jalur zonasi, prestasi, afermasi dan pindah orang tua.
"Jadi peluang bagi setiap murid dapat terjaring masuk di sekolah sudah jelas yakni jalur zonasi yakni alamat peluangnya 50 persen, jalur prestasi 30 persen, afermasi 15 persen dan alasan pindah orang tua 5 persen," tuturnya.
Terkait jumlah murid baru yang akan diterima, Liyu mengatakan untuk tahun ini kuota sebanyak 420 orang atau 36 kelas atau alami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai 450 orang.
""Ada lima ruang kelas ukurannya kecil, sehingga daya tampung murid yang seharusnya 36 orang, hanya bisa menampung di bawah 30 orang setiap kelas," ujar.Liyu, seraya menambahkan waktu pendaftaran PPDB akan diperpanjang hingga 30 Juni karena adanya hari libur lebaran Idul Adha 1444 hijriah selama dua hari.
