Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan peresmian KRI Bung Karno-369 akan dilakukan di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta.
"Besok, tanggal 1 Juni, akan diresmikan di-delivery di Kolinlamil," kata Ali di Detasemen Markas (Denma) Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.
Kasal mengatakan KRI Bung Karno-369 merupakan kapal berjenis korvet yang diproduksi di dalam negeri.
"Kapal Bung Karno ini adalah murni buatan dalam negeri. Buatan dari putra putri terbaik dari bangsa kita ini, jadi bangsa kita ternyata sudah bisa membuat kapal jenis korvet, untuk menjadi kapal protokoler untuk kepresidenan," ujar dia.
Selain sebagai korvet, kata Ali, kapal ini juga akan dijadikan sebagai kapal kepresidenan.
"Jadi, fungsinya ada dua, selain sebagai kapal korvet, dia (KRI Bung Karno) juga sebagai kapal kepresidenan," terang Ali.
Kasal juga menyebut bahwa KRI Bung Karno-369 akan menggantikan kapal kepresidenan yang lama, yakni KRI Barakuda.
"Dan ini juga menggantikan KRI Barakuda yang sudah lama. Dulu kita pernah punya kapal kepresidenan, yaitu KRI Barakuda, jenisnya masih FPB-57, masih kapal patroli kecil. Nah, ini kita tingkatkan menjadi kapal korvet untuk kapal kepresidenan," kata dia.
Sebelumnya, Kasal mengatakan bahwa KRI Bung Karno-369 lebih unggul dari KRI Barakuda. Hal itu karena KRI Bung Karno-369 merupakan kapal penjelajah, bukan patroli.
Selain itu, kapal ini juga memiliki persenjataan yang lebih lengkap jika dibandingkan dengan KRI Barakuda. Dari segi dimensi, kapal KRI Bung Karno-369 juga lebih besar.
"Ini panjangnya sekitar 73 meter dengan Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 45 orang dan kecepatannya juga bisa cukup tinggi jika dibandingkan kapal-kapal sebelumnya,” kata Ali setelah meresmikan peluncuran kapal korvet Bung Karno di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/4).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL resmikan KRI Bung Karno pada 1 Juni