Makassar (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mencatatkan penjualan listrik yang meningkat selama 2022 yakni tumbuh 16,53 persen dibandingkan tahun 2021.
Peningkatan ini terutama dihasilkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan industri. Realisasi konsumsi listrik mencapai 9.540,74 Giga Watt hour (GWh) di 2022.
"Penjualan yang tumbuh ini merupakan kabar baik, karena sektor industri tentu memberikan efek domino bagi sektor lain akan tumbuh," ujar General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Rabu.
Ia menyampaikan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri cukup signifikan sepanjang tahun 2022 ini yaitu 61,65 persen dibanding tahun 2021.
"Peningkatan konsumsi listrik di tahun 2022 merupakan kabar baik dan diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian bagi pelanggan di berbagai sektor," ujar Andy.
Pada sisi lain, pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Seperti di tahun 2022, jumlah pelanggan telah mencapai 3.703.574 atau tumbuh 4,63 persen dibanding tahun 2021.
Direktur Utama PT Huady Nickel Alloy, Jos Stefan Hidecky mengucapkan terima kasih atas layanan yang diberikan PLN.
"Respons PLN sangat cepat terkait permohonan penambahan daya PT. HNI. Saya sangat mengapresiasi kesigapan layanan PLN," kata Jos.
PLN berharap seluruh sektor bisa berjalan normal sehingga konsumsi listrik juga mulai membaik. PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN UID Sulselrabar: Penjualan listrik tumbuh 16,53 persen di 2022