Kendari (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra) menyebutkan bawah pendistribusian air bersih melalui sumber air baku di Intake Pohara sudah normal kembali.
"Alhamdulilah sejak hari Jumat kemarin, dua pompa air yang baru di Intake Pohara sudah kami operasikan dengan kapasitas 265 liter per detik," kata Direktur PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, beberapa hari sebelumnya pendistribusian air bersih melalui Intake Pohara mengalami gangguan karena PDAM Kendari sedang melakukan perbaikan untuk mengganti mesin pompa lama ke mesin pompa yang baru.
"Meski pendistribusian air bersih sudah kembali normal seperti biasanya, tetapi belum sepenuhnya maksimal, sehingga sistem penjadwalan secara bergiliran tetap diberlakukan sebab intake Pohara hanya melayani tiga wilayah yakni wilayah kota Lama, Wuawua dan Puuwatu," katanya.
Menurut dia, kapasitas kedua mesin pompa baru yang telah dipasang tersebut bisa lebih besar dari produksi 265 liter per detik, tetapi dikhawatirkan karena pipa jaringan yang ada saat ini telah berusia 40 tahun sehingga ditakutkan tidak mampu menampung kapasitas air yang berasal dari Intake Pohara dan berakibat terjadi kebocoran pipa pada titik atau jalur distribusi tertentu.
"Seharusnya memang kami akan operasikan dengan kapasitas yang maksimal di atas 300 liter per detik tetapi karena pipa kami yang sudah hampir 40 tahun kami ragu nanti ada sedikit masalah di titik titik rawan di pipa, utamanya di daerah-daerah yang labil tanahnya sehingga kami operasikan dulu kapasitas 265 liter per detik," ujar Damin.
Damin menyampaikan bahwa untuk mempercepat pelayanan pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang melalui Intake Pohara, pihaknya mengoperasikan kedua mesin pompa baru tersebut secara bergiliran yakni masing-masing delapan jam setiap mesin sehingga bisa tetap berproduksi selama selama 24 jam.
Damin juga mengimbau kepada masyarakat khususnya pelanggan PDAM di Kota Kendari dengan sumber air baku Intake Pohara di enam kecamatan untuk kiranya dapat melapor jika menemukan kendala dalam pendistribusian air bersih.