Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sulkarnain Kadir mengutarakan harapannya agar pemasangan dua unit mesin pompa air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Intake Pohara, dapat mengatasi persoalan air keruh.
"Mudah-mudahan mesin yang di Pohara ini sudah berfungsi, paling tidak minimal airnya tidak keruh lagi," kata Sulkarnain Kadir dalam keterangan tertulis dari Dinas Kominfo Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari mulai menyiapkan pemasangan dua unit mesin pompa air di Intake Pohara.
Sebelum pemasangan dua unit mesin pompa air merk Wilo ini, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala memantau persiapannya.
Mesin pompa ini diketahui adalah mesin untuk mendorong air dari Intake Pohara menuju Water Treatment Plant (WTP) Punggolaka, dengan kapasitas 350 liter per detik.
Dengan total anggaran Rp10 miliar yang terdiri atas pengadaan pompa sebesar Rp7,5 miliar dan perbaikan WTP Punggolaka serta penggantian valve di jalur distribusi.
“Mesin yang sudah kita pesan, itu akan kita pasang di Pohara, problem kita memang karena mesin sudah tua,” ujar Wali Kota.
Wali Kota menuturkan, dengan hadirnya pompa baru ini diharapkan dapat mengatasi masalah air di Kota Kendari serta penyediaan mesin pompa ini diawasi langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Untuk dapat digunakan, pemasangan mesin pompa ini diperkirakan akan rampung dalam waktu satu bulan.
Penyiapan pemasangan mesin pompa ini juga dihadiri oleh Asisten II Bidang Pembangunan, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), Kepala BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa), Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Kabag Perekonomian Setda Kota Kendari.