Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara kembali menyiapkan empat titik lokasi layanan penukaran uang rupiah lusuh atau rusak yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Minggu, mengatakan empat lokasi yang dibuka pihaknya untuk melayani masyarakat melakukan penukaran uang kartal rusak atau lusuh tersebar di empat pasar tradisional.
"Kami menyediakan empat lokasi atau tempat penukaran uang kartal yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin menukarkan uangnya yang lusuh atau rusak itu kami layani," ujar Doni.
Dia menjelaskan lokasi penukaran uang pertama yaitu di Pasar Pondidaha Kabupaten Konawe. Kemudian lokasi kedua bakal dibuka di Pasar Sentral Kota Kendari pada 14 Februari 2023 mendatang mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WITA.
Selanjutnya untuk lokasi ketiga yaitu di Pasar Sentral Andowia Kabupaten Konawe Utara pada 23 Februari 2023 yang akan dilakukan mulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
Kemudian pada hari yang sama, lanjut Doni, Bank Indonesia juga akan melakukan penukaran uang tidak layak edar di Pasar Tradisional Asera Kabupaten Konawe Utara pada pukul 09.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.
Doni menyampaikan, layanan penukaran uang rupiah kembali dibuka dengan mempertimbangkan kondisi peredaran uang tidak layak edar di masyarakat yang semakin meningkat.
"Dengan demikian dapat dipastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat terpenuhi," ujar Doni.
Ia meminta bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang rusak, lusuh atau tidak layak edar dengan uang yang baru dapat mengunjungi lokasi yang telah disediakan tersebut.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera menukarkan uang rusak yang tidak layak edar agar segera dimusnahkan oleh BI Sultra," kata Doni.
Doni menambahkan untuk kegiatan layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara sudah dibuka melalui kas keliling guna memenuhi ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang baik dan layak edar.