Kendari (ANTARA) - Pejabat Balai Karantina Pertanian Kendari menyebut saat ini sedang melakukan uji sampel terhadap tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) karena mulai dilirik oleh negara Uni Emirat Arab
Pejabat Karantina Pertanian Kendari Agustina di Kendari, Kamis mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan sampel tepung kelapa yang akan diekspor menuju Uni Emirat Arab, Abudhabi.
"Pemeriksaan dilakukan baik secara fisik guna memastikan tepung kelapa dilalulintaskan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina atau OPTK," katanya.
Dia menerangkan pemeriksaan dilakukan untuk melihat secara visual dan hasil uji laboratorium guna memastikan tepung kelapa yang dikirim tidak terdapat OPTK.
"Setelah pemeriksaan selanjutnya akan diterbitkan phytosanitary certificate sebagai jaminan komoditas yang dilalulintaskan telah dilakukan tindakan karantina," jelas Agustina.
Menurutnya potensi tepung kelapa di wilayah Sultra juga cukup besar. Pembudidayaannya tersebar hampir di semua kabupaten sehingga tidak jarang produk kelapa dan turunannya asal provinsi tersebut sering dilalulintaskan secara domestik maupun ekspor.
Secara terpisah Kepala Karantina Pertanian Kendari Andi Faisal menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong para eksportir yang berada wilayah Sultra. Hal ini sejalan dengan program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Dia juga mengaku bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendorong agar ekspor Sultra terus ditingkatkan.
"Jika selama ini tepung kelapa hanya dikirim secara domestik ke depannya dapat lebih berkembang dengan ekspor langsung ke negara tujuan sehingga dapat menjadi nilai tambah yang besar untuk daerah Sultra dan para petani," kata Andi Faisal.