Baubau (ANTARA) - PT Pelni Cabang Baubau menyebut arus penumpang kapal tujuan antarprovinsi maupun antarpulau melalui Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, saat libur perayaan Tahun Baru Imlek 2023 tetap normal dan tidak berdampak signifikan.
"Kalau ini (Imlek) tidak ada pengaruhnya, penumpang biasa-biasa saja, tidak ada dampak signifikan," kata Kepala Bagian Operasi PT Pelni Cabang Baubau Andi Ramdan melalui sambungan telepon di Baubau, Senin.
Sejak sebelum pelaksanaan hari Imlek, kata dia, kondisi penumpang kapal Pelni yang akan berangkat maupun tiba di Pelabuhan Murhum terpantau normal dan tidak terjadi peningkatan.
"Yang tadi pagi saja ada Kapal Labobar dan KM Nggapulu penumpangnya standar saja dan yang turun juga tidak ada pengaruhnya," ujar dia.
Dia menyampaikan terjadinya peningkatan jumlah arus penumpang di pelabuhan tersebut saat libur perayaan Lebaran/Idul Fitri serta Natal dan Tahun Baru.
"Kita cuma dua saja Lebaran dan Natal dan Tahun Baru (yang ramai). Pemerintah cuma tetapkan dua saja yakni Lebaran dan Natal/Tahun Baru. Kalau Imlek ini tidak ada pengaruhnya karena di sini juga kan tidak begitu ada (warga Tionghoa)," ujarnya.
Sementara itu Kepala Cabang PT Pelayaran Dharma Indah Baubau Ishak Muzaib mengatakan kondisi penumpang kapal cepat baik sebelum hari H pelaksanaan Imlek hingga saat ini jauh di bawah normal.
"Di libur ini kita bahkan agak turun kalau kapal cepat, artinya sepi penumpang, justru yang lebih banyak sebelum Imlek karena adanya kegiatan-kegiatan di Baubau," katanya.
Menurut dia, arus penumpang kapal cepat Baubau-Raha-Kendari itu pada perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2023 tidak berpengaruh berdampak signifikan terjadinya lonjakan pengguna jasa transportasi kapal laut tersebut.
"Jadi ini tidak ada pengaruh, beda dengan Lebaran dan Natal-Tahun Baru, seperti hari ini harusnya kan terakhir libur, tapi dari tadi pagi (kapal pagi) sampai siang (kapal siang) ini sepi penumpang," kata Ishak.