Jayapura (ANTARA) - Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTY, Jumat (23/12) sekitar pukul 13.37 WIT tergelincir saat mendarat di bandara Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu kepada Antara, Jumat mengakui, pesawat naas itu tergelincir sesaat setelah mendarat di bandara Moenamani dari Timika.
Awalnya pesawat yang dipiloti Adi Susilo Pranoto dan co pilot Davin dan teknisi Arif saat mendarat tiba-tiba angin bertiup dengan kencang sehingga pesawat tergelincir dan keluar bandara.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut karena hanya mengangkut kru pesawat, " kata Tatiratu saat dihubungi dari Jayapura.
Dia menjelaskan pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK-OTY saat ini masih di TKP namun aparat keamanan sudah memotong pagar agar sayap pesawat dapat ditarik kembali sambil menunggu konfirmasi dari komisi nasional keselamatan transportasi (KNKT).
Walaupun demikian anggota TNI-Polri sudah memotong pagar agar sayap pesawat yang tersangkut dapat ditarik kembali sambil menunggu konfirmasi evakuasi dari Tim KNKT.
Aparat keamanan dibantu masyarakat sudah melakukan pembersihan sekitar badan pesawat dan menyiagakan satu alat berat eskavator milik PT. FMB untuk membantu evakuasi badan pesawat akibat ban depan patah dan ban sebelah kanan belakang masuk ke parit.
"Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, anggota masih melakukan penyelidikan, " kata Samuel.
Kabupaten Dogiyai merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah Provinsi Papua Tengah dengan ibukota Nabire.
Adapun kabupaten yang masuk dalam Provinsi Papua Tengah yaitu Kabupaten Nabire, Deiyai, Dogiyai, Paniai, dan Kabupaten Intan Jaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pesawat Rimbun Air PK-OTY tergelincir di Moenamani