Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 2.227 kasus, sehingga totalnya mencapai 6.467.189 pada Jumat (21/10) sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, penambahan kasus positif terbanyak terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yakni 773 kasus, Jawa Barat 331 kasus, Jawa Timur 265 kasus, Banten 186 kasus, dan Jawa Tengah 158 kasus.
Selain kasus positif, kasus aktif juga kembali mengalami kenaikan. Hari ini, kasus aktif bertambah 239 kasus. Total kasus aktif mencapai 19.158.
Jumlah orang yang meninggal pun naik menjadi 158.398 jiwa, setelah mengalami penambahan 18 jiwa.
Meski demikian, angka kesembuhan terus membaik sampai jumlah pasien yang dinyatakan sembuh ada 6.289.633 orang atau bertambah 1.970 orang.
Satgas juga melaporkan sebanyak 57.692 spesimen sudah diperiksa di seluruh laboratorium Tanah Air dan 4.713 orang dinyatakan sebagai suspek COVID-19.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes), karena varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.
“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru, yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” kata Budi.
Budi menekankan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19.
Sebab, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat Juli 2021 akibat varian Delta.
Contohnya adalah varian XBB dan BA.2.7.5 sudah terjadi di India. Saat ini, varian XBB pun sudah mengepung negara tetangga seperti Singapura dan Australia.
Budi meminta pada semua pihak untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas supaya infeksi penularan dapat dicegah dan tidak terjadi lagi lahirnya mutasi baru yang membahayakan.
“Tapi, ujiannya nanti kita lihat di awal tahun. Kita tahu Singapura yang tadinya hanya ratusan kasusnya sekarang naik menjadi enam ribu kasus per hari lebih tinggi dari Indonesia, padahal penduduk Singapura sekitar 5 juta jiwa, sedangkan penduduk kita 270 juta jiwa,” ujar dia.
Vaksinasi
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat sebanyak 171.751.842 orang sudah menerima dosis kedua dari vaksin COVID-19 setelah mengalami penambahan 4.888 orang sampai dengan Jumat pukul 12.00 WIB.
Dalam data Satgas yang ANTARA terima di Jakarta, Jumat, jumlah warga yang sudah mendapatkan dosis pertama juga bertambah 3.831 orang. Sehingga total kumulatifnya kini mencapai 205.071.436 orang.
Kemudian pada capaian penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 ada 64.695.697 orang, bertambah 11.253 orang dari hari sebelumnya.
Peningkatan cakupan vaksinasi juga terjadi pada penerima dosis keempat yang bertambah 619 orang, sehingga totalnya sudah ada 656.735.
Adapun target sasaran vaksinasi COVID-19 yang kini ditetapkan oleh pemerintah yakni 234.666.020 orang di seluruh Indonesia.
Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio mengimbau masyarakat untuk tidak menunda vaksinasi COVID-19 karena pengaruh platform tertentu di tengah ketersediaan yang menipis di sejumlah daerah.
"Intinya, ketika kita sampai pada waktunya dapat vaksinasi, maka vaksin yang ada itu yang dipakai, jangan tunda. Sebab belum tentu dapat lagi. Kalau jadwal sudah tiba, segera vaksinasi," kata Amin.
Ia mengatakan, vaksin COVID-19 yang beredar di Indonesia saat ini memiliki varian platform yang berbeda-beda, seperti inactivated virus, viral vector, hingga mRNA.
Kemudian, dia mengatakan jika strategi pemerintah membatasi penggunaan vaksin dosis keempat hanya pada kalangan tenaga kesehatan, merupakan langkah yang tepat di tengah keterbatasan stok vaksin booster atau dosis penguat di Indonesia.
"Saat ini seolah banyak orang yang membutuhkan mRNA. Tapi untuk memenuhi target vaksinasi, vaksin apapun yang sudah terbukti merangsang kekebalan itu boleh dipakai," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas laporkan kasus positif COVID-19 bertambah 2.227 pada Jumat