Kendari (ANTARA) - Pembangunan Gedung baru kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) setinggi 22 lantai, resmi dimulai, ditandai peletakan batu pertama Gubernur Ali Mazi di kawasan bumi praja kantor gubernur di kelurahan Anduonuhu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Jumat.
"Rencana pembangunan gedung baru kantor Gubernur ini dilakukan sejak 2018 lalu, namun baru terealisasi tahun ini,” ungkap Gubernur Sultra Ali Mazi, disela-sela Ground Breaking, yang dihadiri sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov Sultra dan para pimpinan instansi vertikal (Kementerian/Lembaga) lingkup Wilayah Sultra.
Ali Mazi menjelaskan, kantor gubernur yang digunakan saat ini, sangat tidak layak, sehingga harus dibangun yang lebih representatif sebagai pusat aktivitas Pemerintahan Provinsi Sultra.
“Karena itu, pembangunan gedung baru dengan fasilitas modern, diharapkan dapat memberi kenyamanan, efektif, efisien dan tersentral, untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintah daerah dalam melayani masyarakat,” harap Ali Mazi.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra Pahri Yamsul mengungkapkan, teknik pembangunan kantor gubernur yang menelan anggaran sebesar Rp400 miliar tersebut, menggunakan sistem hidrolik atau injeksi.
"Sistem hidrolik ini merupakan teknologi terbaru yang ramah lingkungan, sehingga tidak mengganggu aktifitas pemerintahan maupun masyarakat sekitar," ujar Pahri.
Menurut rencana, sebanyak 860 titik tiang pancang akan terpasang untuk menopang pembangunan gedung baru kantor gubernur dengan konsep minimalis modern setinggi 112 meter.
Pembangunan Gedung Baru Kantor Gubernur yang berlokasi di belakang Gedung Lama, berdiri di atas lahan seluas 14,7 hektar dan diperkirakan rampung 2024.
Pekerjaan tahap I mega proyek ini diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp27 miliar menggunakan dana APBD Provinsi Sultra.