Kendari (ANTARA) - Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki indikator yang baik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
berdasarkan hasil penilaian dari unsur utama dari guru tenaga kependidikan (GTK) UPT Kemedikbud Ristek dan Balai Guru Penggerak (BGP) Sultra.
Ketua BGP Sultra, Awaluddin Keala yang juga selaku Ketua Tim Penilai Program IKM dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari Selasa, mengungkapkan dari 167 titik se-Sultra, Buton masuk yang terbaik.
"Dari sekian kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara, Buton menjadi daerah pilihan, dan diharapkan memiliki komitmen dan dukungan yang kuat dalam dalam Implementasi Kurikulum Merdeka," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Buton, La Bakry didampingi Kadis Pendidikan Buton Harmin menyambut baik tim penilai program IKM yang telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah sekolah di Sultra dan terkhusus di Wilayah Kabupaten Buton.
Ia mengatakan, semoga program IKM ini dapat mengubah sistem pendidikan lama dan mengikuti perkembangan zaman dengan sistem pendidikan yang baru.
"Selamat datang dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadirannya dalam rangka memastikan program Merdeka Mengajar dan Merdeka Belajar ini bisa terimplementasi di Kabupaten Buton. Dengan harapan bahwa sistem pendidikan kita yang sudah lama bisa menyesuaikan kondisi dengan perkembangan zaman hari ini," ungkap Bupati La Bakry.
Ia juga berharap, sistem pembelajaran dan mengajar yang baru ini bisa diterapkan secara bertahap pada sekolah yang telah ditetapkan.
"Kemudian nanti teman-teman di struktural bisa melakukan evaluasi dan terus berdiskusi dengan Balai sehingga program Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar ini bisa terimplementasi secara bertahap di sekolah-sekolah yang memang bisa kita terapkan," harap bupati Buton
Tim Program IKM Dikbud Riset Sultra setelah melakukan audiensi dengan Bupati Buton kemudian melakukan kunjungan ke SMPN 8 Buton sebagai Sekolah pelaksana IKM.
Untuk diketahui saat ini jumlah sekolah pelaksana IKM Mandiri di Buton berjumlah 25 dengan rincian TK/SKB/PKBM 2 sekolah, SD 12 sekolah, SMP 5 sekolah, dan SMA/SMK 6 sekolah.