Kendari (ANTARA) - PT PLN IUP Sulawesi menambah tegangan (energize) untuk jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Marisa - GI Biomasa yang berlokasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
" PLN berhasil melakukan pemberian tegangan untuk Sirkit 1 (OPGW) sepanjang 80,59 kilometer sirkit (kms) yang terbentang mulai dari Kecamatan Marisa sampai dengan Kecamatan Popayato," kata General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis di Gorontalo, Senin.
Ia menjelaskan, pembangunan SUTT 150 kV GI Marisa - GI Biomasa yang merupakan bagian dari Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) SUTT 150 kV Marisa - Moutong berhasil diselesaikan dalam kurun waktu 13 bulan dihitung sejak dilakukannya Kick Off Meeting.
“Ini sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat pembangunan SUTT 150 kV GI Marisa - GI Biomasa terbagi atas 3 kontrak pekerjaan yaitu, pekerjaan SUTT 150 kV Marisa – Moutong (Section 1), SUTT 150 kV Marisa – Moutong (Section 2), dan SUTT 150 kV Pelanggan – Incomer (Marisa-Moutong) dengan total jumlah tower sebanyak 244 tower” ujarnya.
Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan sinergi yang senantiasa dilakukan insan PLN, mitra kerja dan stakeholder terkait lainnya.
Anis menambahkan, pada perjalanan penyelesaian SUTT 150 kV Marisa - Moutong yang merupakan bagian dari pembangunan yang akan menyatukan sistem kelistrikan di Sulawesi, PLN berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan industri pabrik pelet kayu milik PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), selanjutnya pembangunan jaringan 150 kV ini akan dilanjutkan sampai dengan Moutong.
Diketahui pada tanggal 06 November 2020 yang lalu PT PLN (Persero) dan PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Konsumen Tegangan Tinggi 150 kV.
“Kerja sama antara PLN dan BJA ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian nasional khususnya di Gorontalo” ujar Anis.