Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban bernama Wacaling (60) yang sebelumnya dilaporkan diterkam buaya pada Selasa (10/5) sore di sungai Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Kamis malam mengatakan korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah dilakukan tiga hari operasi pencarian.
"Pada pukul 17.30 Wita, Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sekitar 2 km bagian barat dari lokasi kejadian kecelakaan," katanya.
Usai ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas menuju posko pencarian.
"Setelah sampe di posko, selanjutnya dipindahkan ke mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur menuju rumah duka untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga," jelasnya.
Kata dia, dengan ditemukan korban, maka operasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Operasi SAR pencarian korban melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Kolaka, BPBD Kolaka Timur, Polair Kolaka, BKSDA Kolaka Timur, Polres Kolaka, Polsek Ladongi, Babinsa Wungguloko, SAR Hidayatullah, KPA Kompak Timur masyarakat setempat dan keluarga korban.
Basarnas Kendari sebelumnya menerima informasi kejadian nahas itu pada Selasa (10/5) malam sekitar pukul 21.30 Wita dari seorang warga setempat bernama Lela yang melaporkan pada pukul 17.15 Wita telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang warga yang diterkam buaya pada saat memasang pukat ikan di sungai desa Wungguloko, Kolaka Timur.
Aris menyebut, berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 21.50 Wita pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Kolaka untuk memberikan bantuan.