Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga negara Indonesia yang telah menerima vaksin dosis lengkap mencapai 164 juta jiwa lebih hingga Selasa pukul 12.00 WIB.
Dilansir dari data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta dilaporkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 156.473 menjadi 164.180.156 orang.
Sementara penerima dosis pertama bertambah 93.272 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 199.039.633 orang.
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini bertambah 352.847 orang menjadi 35.518.317 orang. Pemerintah menargetkan memvaksinasi 208.265.720 juta orang.
Dengan demikian, maka tercatat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 95,58 persen, dosis kedua atau lengkap mencapai 78,85 persen dan dosis ketiga 17,11 persen dari target sasaran.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi mengatakan total persediaan vaksin COVID-19 untuk seluruh kebutuhan masyarakat sasaran di Indonesia tersedia 5 hingga 7 juta dosis di fasilitas milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.
Kemenkes juga mulai mendistribusikan vaksin Sinovac sebagai salah satu vaksin dosis ketiga atau booster. Hal itu didasari adanya rekomendasi penyediaan vaksin halal dari Putusan Mahkamah Agung Nomor 31P/HUM/2022.
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster," katanya.