Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari mengatakan jumlah pendaftar dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022 meningkat secara signifikan.
“Siswa yang mengikuti SNMPTN tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Jumlah sekolah finalisasi atau sudah memenuhi syarat dan diselesaikan kalau pada tahun lalu sebanyak 17.436 maka tahun ini ada 19.204,” kata Ashari dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2022 yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ashari menuturkan pada tahun 2022 sebanyak 19.204 sekolah sudah melengkapi keseluruhan data yang diperlukan para peserta didik dan memenuhi syarat pendaftaran (sekolah finalisasi). Jumlah tersebut naik dari tahun 2021 yang hanya berjumlah 17.436 sekolah.
Jumlah peserta didik yang mendapatkan ranking terbaik dari setiap sekolah (siswa eligible) pada tahun 2022 naik menjadi 847.069 setelah sebelumnya ada 837.387 peserta didik.
Jumlah peserta didik yang menjadi pendaftar dalam SNMPTN 2022 dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di tahun 2021 ada 134.134. Tetapi pada tahun 2022 naik menjadi 151.520 atau artinya mengalami kenaikan sekitar lebih dari 10 persen.
Sementara peserta didik yang memilih program studi olahraga dan seni ada 13.690 di tahun 2021. Sedangkan tahun ini ada 13.799 setelah mengunggah portofolio ataupun hasil prestasi ke dalam sistem yang bersangkutan.
Menurut Ashari, SNMPTN 2022 juga telah diikuti oleh sebanyak 612.049 peserta didik. Jumlah itu meningkat secara signifikan dari tahun 2021 yang hanya diikuti oleh 603.008 peserta didik.
Sedangkan jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat di tahun 2022 ada sebanyak 125 dengan rincian 74 perguruan tinggi negeri, 39 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) dan satu Universitas terbuka (UT). Turun dari 2021 yang ada sebanyak 126 perguruan tinggi negeri.
Bila dirinci kembali, Ashari menyebutkan jumlah SMA yang mendaftarkan diri dalam SNMPTN 2022 ada sebanyak 402.922 sekolah. Naik dibandingkan tahun 2021 yang memiliki 392.947 sekolah.
Pendaftar SMK tahun ini ada 131.148, mengalami sedikit peningkatan dari tahun 2021 yang ada sebanyak 130.102 sekolah. Total MA yang ikut SNMPTN di tahun 2022 ada 77.351, sedangkan pada tahun 2021 hanya ada 69.934 MA saja.
Adanya kenaikan jumlah peserta pada SNMPTN 2022 ini, kata Ashari, merupakan sebuah bukti bahwa masyarakat semakin peduli dan semakin mengetahui pentingnya pendidikan. Termasuk perguruan tinggi dan LTMPT yang senantiasa terus berusaha memperbaiki diri setiap tahunnya.
Ia berharap peserta yang lolos SNMPTN 2022 dapat meneruskan cita-cita para pemimpin bangsa dalam membangun negeri. Sementara bagi yang tidak lolos, diharapkan untuk tetap berusaha keras dengan adanya jalur seleksi UTBK SBMPTN 2022 dan jalur mandiri yang nantinya akan dibuka.
“Mari banyak berdoa. Anda akan menggantikan para pemimpin dan tokoh nasional ini, jadi mohon tetap semangat untuk yang belum dinyatakan lulus,” ujar dia.