"Kalian pegang handphone (telepon seluler), kalian pegang gadget itu bisa bermata dua," kata dia ketika memberikan motivasi hidup kepada anak yatim piatu, tidak mampu, dan penyandang disabilitas, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat.
Ia menjelaskan jika anak menggunakan gawai dengan benar maka gawai itu akan bisa memberi manfaat dalam menunjang aktivitas dan proses belajar mengajar.
"Tapi kalau handphone atau gadget itu kalian gunakan yang tidak bermanfaat maka dia akan menghancurkan kalian," ujarnya.
Ia bercerita tentang seorang cucu yang masih berusia dua tahun, namun sulit berbicara akibat sering menonton tayangan di Youtube. Dia kemudian mendapat saran dari dokter agar menghentikan kebiasaan cucunya nonton tayangan di Youtube.
"Saya punya cucu masih kecil sulit untuk berbicara sampai umurnya hampir dua tahun, oleh dokternya disampaikan setop lihat Youtube. Begitu disetop satu minggu dia sudah mulai belajar berbicara. Artinya apa? Ada pengaruh negatif yang akan bisa memengaruhi kita semuanya," katanya.
Ia menyebut jika seseorang menggunakan gawai tidak benar maka akan merusak hidupnya padahal alat itu untuk mendukung aktivitas seseorang.
"Jadi kalau menggunakan HP (telepon seluler) atau gadget untuk hal yang negatif maka itu akan rugi. Kalau kita sudah kecanduan, ada yang kecanduan, banyak yang kecanduan gadget, rusak hidupnya. Kenapa? karena saraf dirusak oleh itu, kalian akan tergantung dengan itu," katanya.
Risma berharap, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dapat menggunakan gawai dengan baik demi menunjang kesuksesan hidupnya.
Ia mengemukakan bahwa tantangan hidup dan persaingan pada masa mendatang semakin berat dan kompleks, baik tingkat lokal, regional, nasional, maupun global.
"Jadi kalian punya handphone, punya gadget gunakan semuanya untuk menunjang kesuksesan kalian. Kalian tidak hidup hanya hari ini, kalian akan hidup di masa-masa yang akan datang ada tantangan yang menanti," katanya.
Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja di Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari sekaligus menyalurkan bantuan sosial Atensi dan merespons kasus anak penderita Corneal Opacities ODS suspek Dermold Cysts atau kelainan penglihatan, serta meresmikan gedung Sentra Kreasi Meohai Kendari.
Ia disambut Sekretaris Daerah Sultra Nur Endang Abbas dan Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono, Kepala Dinas Sosial Sultra Armunanto, dan Kepala LRSLU Minaula Kendari Syamsuddin.
