Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi mengatakan Indonesia akan mendorong dan memperkenalkan pelatihan vokasi berbasis komunitas yang telah dilakukan di Tanah Air dalam bentuk Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Forum G20.
"Kita akan mendorong namanya community based vocational training, misalnya bentuknya BLK Komunitas. Kita ingin menyampaikan kepada negara-negara G20 bahwa kita menggunakan pendekatan yang sifatnya community based," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi ditemui sebelum dimulai pertemuan Employment Working Group (EWG) G20 di Jakarta, Rabu.
Dia menyebut bahwa telah dikenal pelatihan vokasi berbasis kerja sama swasta dan pemerintah. Tapi, kini akan didorong juga pelatihan vokasi berbasis komunitas yang berkolaborasi dengan pemerintah.
Dengan adanya pelatihan vokasi berbasis komunitas tersebut, masyarakat bisa terlibat dan memberikan kontribusi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
Anwar mengatakan Indonesia akan memperkenalkan BLK Komunitas yang telah berjalan di Tanah Air dalam forum EWG G20 tersebut.
"Pada saat offline nanti kita akan tunjukkan juga BLK-BLK yang dikelola oleh komunitas bagaimana dia menjalankan programnya. Mudah-mudahan itu akan menjadi model yang bisa menjadi referensi bagi negara-negara G20," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia mengadakan pertemuan EWG pertama di Jakarta pada 8-10 Maret 2022. Pertemuan itu merupakan rangkaian dari lima pertemuan yang akan dilaksanakan pada 2022.
EWG kedua akan digelar di Yogyakarta pada Mei 2022, EWG ketiga di Jenewa pada Juni 2022, EWG keempat di Bali pada September 2022 dan akan ditutup dengan pertemuan Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di Bali pada September 2022.