Payakumbuh (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Payakumbuh, Sumatera Barat, mengamankan lima orang tersangka berinisial AD (37), YR (35), HFM (35), FS (33), dan RJ (22) yang melakukan pencurian kerupuk senilai Rp17 juta.
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Aknopilindo di Payakumbuh, Senin, mengatakan penangkapan kelima tersangka berawal dari laporan pemilik Toko Ratu yang beralamat di Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, ke pihak kepolisian yang mendapati persediaan barangnya berkurang.
"Awalnya pelapor atau korban ini melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Akabiluru dan dari laporan itu langsung kita tindak lanjuti dan akhirnya tersangka mengerucut ke lima orang," katanya.
Dia mengatakan bahwa korban mengetahui ada permainan dari karyawannya setelah mendapatkan informasi dari pemilik salah satu toko di Kota Solok yang merupakan teman dari korban.
"Pemilik toko tempat dia menjual ini curiga dengan harga kerupuk yang dibelinya lebih murah dari harga pasaran. Karena curiga dengan harga yang murah maka dia menelpon si korban yang merupakan temannya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa pelaku melakukan aksinya dengan mengambil lebih banyak kerupuk dari jumlah order yang akan dibeli.
"Lima pelaku ini masing-masing karyawan dari dua toko, yakni Toko Ratu dan Toko Rangkiang. Karyawan dari dua toko inilah yang bekerja sama untuk melakukan pencurian," ujarnya.
Hasil dari kelebihan barang inilah yang dijual oleh para pelaku ke Kota Solok dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga pasaran.
"Total kerugian dari korban ini mencapai Rp17 juta dari dua kali aksi yang telah dilakukannya. Aksi pertama dilakukannya pada 29 Januari 2022 ini dan yang kedua pada 2 Februari 2022," kata dia.
Sementara tersangka AD (37) mengatakan bahwa mereka melakukan aksinya saat toko tempat dia bekerja, yakni Toko Rangkiang memesan barang ke Toko Ratu.
"Pada saat itu kami bekerja sama, jadi orang gudang toko ratu menaikkan barang lebih dari jumlah orderan Toko Rangkiang dan inilah yang kami jual ke Solok," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa mereka telah melakukan aksinya sebanyak dua kali dengan jumlah yang diambil mencapai 140 tim.
"Harga satu timnya itu kami jual Rp70 ribu, kalau harga normalnya itu bervariasi ada yang Rp80 ribu ada yang Rp85 ribu," ungkapnya.
Berita Terkait
Sebanyak 36 kg ganja ditemukan di perpustakaan SDN Padang Pariaman Sumbar
Jumat, 13 Januari 2023 14:47
Bermain HP di atas menara, dua karyawan PT AWB tewas tersambar petir
Jumat, 19 Maret 2021 16:19
Lamaran ditolak, seorang pemuda sebarkan video dan foto asusila dengan mantan pacarnya
Kamis, 18 Februari 2021 19:33
Satu keluarga mengalami gangguan jiwa dan tinggal di rumah tak layak huni
Senin, 25 Januari 2021 12:41
Ditangkap, seorang guru honorer usai jual burung melalui facebook
Jumat, 17 Juli 2020 18:37
Idzes gagal bawa Venezia curi tiga poin usai takluk dari Parma 1-2
Minggu, 10 November 2024 7:11
Debut Jay Idzes membantu usaha Venezia curi poin dari Fiorentina
Senin, 26 Agustus 2024 8:01
Bawaslu Sultra pantau dugaan kecurangan kampanye di Medsos
Senin, 8 Januari 2024 11:35