Jakarta (ANTARA) - Danone-AQUA bekerjasama dengan Alfamart dan PlasticPay menyediakan AQUA Reverse Vending Machine (RVM) atau Mesin Penukaran Botol plastik pasca-konsumsi guna mempermudah pengelolaan sampah botol plastik.
Tahap pertama, mesin akan ditempatkan di lima toko Alfamart yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.
"Bagi Danone-AQUA, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen kami yang diwujudkan melalui gerakan #BijakBerplastik yang diluncurkan sejak 2018. Gerakan ini selain bertujuan mempertegas posisi perusahaan sebagai pelopor pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik pasca-konsumsi, juga untuk mendukung ambisi pemerintah mengurangi sampah plastik yang masuk ke lautan sebesar 70 persen di 2025," kata kata VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto dalam siaran pers pada Kamis.
Kemasan botol plastik bekas minuman yang ditukarkan di dalam mesin akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan sejumlah uang di berbagai dompet digital.
Untuk kemasan botol plastik PET pasca-konsumsi dengan merk Danone-AQUA diberikan reward 100 poin per botol, sementara untuk botol PET bekas merk lain mendapat reward 50 poin per botolnya.
Poin-poin yang diperoleh dari setiap pengumpulan sampah botol plastik dapat ditukarkan dengan Gopay, Dana, LinkAja, OVO, Shopeepay, dan juga sedang diproses untuk bisa ditukarkan dengan Alfagift Points.
Untuk mendapatkan poin, pertama, pengguna harus mengunduh aplikasi PlasticPay pada smartphone dan melakukan registrasi. Kemudian membawa kemasan botol plastik PET paska konsumsi ke lokasi AQUA RVM terdekat. Memindai barcode pada botol plastik PET pasca-konsumsi, sebelum memasukkannya ke dalam mesin RVM. Terakhir, konsumen cukup memindai QRCODE yang muncul pada mesin menggunakan aplikasi PlasticPay, diakhiri dengan mengklik “AmbilPoin” pada aplikasi PlasticPay.
Dengan mekanisme ini, AQUA RVM diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mendorong masyarakat untuk mengumpulkan kemasan botol plastik pasca-konsumsi mereka, sehingga mengurangi sampah plastik yang tidak terkumpul dan terkelola dengan benar.
Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengapresiasi kerjasama dengan Danone AQUA untuk karena ikut berkontribusi memberikan solusi bagi pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Komitmen Alfamart Sahabat Bumi ditunjukkan dengan kerjasama untuk menginisiasi alternatif baru bagi masyarakat untuk ikut bijak mengelola kemasan botol plastik pasca-konsumsi.
"Kami melihat jaringan kami yang berjumlah lebih dari 16.000 gerai dan tersebar di seluruh Indonesia merupakan kekuatan luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat sekaligus memberi kemudahan bagi mereka untuk dapat berperan aktif mendukung pengelolaan sampah plastik yang menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini," katanya.
Komitmen Alfamart sebagai sahabat bumi untuk lingkungan, tambahnya, sudah ditunjukkan dengan mengurangi konsumsi plastik belanja sejak tahun 2016. Selain itu, kegiatan untuk menjaga lingkungan hidup juga intens dilakukan dengan melakukan penanaman pohon secara massal di seluruh wilayah Indonesia.
Suhendra Setiadi, CEO PlasticPay mengatakan melalui kerjasama dengan Danone-AQUAdan Alfamart, perusahaan yang memiliki komitmen daur ulang kemasan botol plastik pasca-konsumsi yang kuat dan jaringan toko yang luas, PlasticPay optimistis dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas sehingga menjadikan reverse vending machine yang merupakan seratus persen karya anak bangsa ini dapat berkontribusi secara maksimal dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia secara berkelanjutan.
"Prosesnya, seluruh kemasan botol plastik paska konsumsi yang terkumpul dalam AQUA RVM akan diambil oleh mitra pengumpul sampah plastik Danone-AQUA dan langsung di bawa ke RBU (Recycle Business Unit) binaan Danone-AQUA yang berada di 6 lokasi, termasuk di Jakarta dan Tangerang Selatan. Kemasan botol plastik pasca-konsumsi yang terkumpul kemudian akan diolah menjadi plastik PET daur ulang yang digunakan kembali sebagai bahan baku di seluruh kemasan botol AQUA,” tambahnya.
Mengacu pada hasil riset yang dilakukan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI) daur ulang sampah plastik di Indonesia masih tergolong kecil yaitu di bawah angka 10 persen, untuk itu diperlukan upaya inovatif untuk meningkatkan laju pengumpulan dan daur ulang kemasan plastik bekas.