Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk menggelar rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 melibatkan unsur TNI, kepolisian, pemerintah desa dan Kecamatan Towuti Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) di mana ibu-ibu PKK diajarkan daur ulang sampah plastik.
Kegiatan bertajuk “Sayangi Bumi untuk Masa Depan” berlangsung dua hari di Lima Desa, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan pelatihan daur ulang sampah bagi ibu-ibu PKK, aksi bersih sungai, serta penanaman dan pembagian bibit pohon durian.
Head of Exploration, Geoscience, and FEL Study PT Vale Indonesia Tbk, Andy Yustian Bessie dalam rilis yang diterima, Jumat, mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yakni menghargai bumi dan masyarakat.
Untuk itu, perseroan sangat fokus mengampanyekan betapa pentingnya menjaga lingkungan demi menjaga komitmen perseroan dalam menjalankan usaha pertambangan berkelanjutan.
Di Loeha Raya, upaya ini direalisasikan utamanya melalui pelatihan daur ulang sampah plastik dengan metode pembuatan ecobrick yang melibatkan sekitar 100 kaum perempuan yang merupakan ibu-ibu PKK se-Loeha Raya sebagai peserta.
“Ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperingati pentingnya menjaga lingkungan hidup, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik,” ungkapnya.
Pada pelatihan tersebut, menghadirkan komunitas peduli lingkungan yakni Selaras Batara Guru. Para peserta diajak untuk aktif terlibat dalam proses pembuatan ecobrick. Dengan memadatkan sampah plastik ke dalam botol plastik bekas, peserta diajarkan cara mengubah sampah plastik menjadi benda berguna yang ramah lingkungan.
Founder Komunitas Selaras, Novika Firdaus mengaku senang diajak terlibat pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Loeha Raya.
Menurutnya, kampanye daur ulang sampah plastik dengan membuat ecobrick memang perlu diperluas dan melibatkan ibu rumah tangga.
“Kami dari Komunitas Selaras senang bisa kembali dilibatkan dalam langkah-langkah kecil untuk menjaga bumi. Ini kali ketiga kami dilibatkan dalam kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh PT Vale,” kata Noni sapaan akrabnya.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam upaya pelestarian lingkungan. Noni menyebut, banyak hal yang bisa dilakukan dalam upaya tersebut, misalnya dengan diet plastik, penanaman pohon, dan mendaur ulang sampah.
Perwakilan ibu PKK Desa Bantilang, Artini Juhadi menyatakan kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru pada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Sampah plastik yang dikelola dengan baik, bahkan bisa bernilai ekonomi.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkala, sehingga masyarakat dapat terus mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam upaya menjaga lingkungan,” cakap Artini.*