Kendari (ANTARA) - Realisasi nilai investasi Kota Baubau, Sulawesi Tenggara selama 2021 mencapai sekira Rp700 miliar lebih atau 45 persen dari target yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp1,6 triliun
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Baubau, Suarmawati melalui pesan WhatsApp, Kamis mengakui capaian nilai investasi Baubau pada 2021 terbilang rendah jika dibanding 2020 mencapai Rp1 triliun lebih.
"Target nilai investasi yang diberikan pemerintah pusat Rp1,6 triliun, yang terealisasi Rp700 miliar. Ini karena yang berinvestasi baru perusahaan skala mikro akhirnya nilai investasinya tidak begitu besar. Sedangkan di 2020 tercapai Rp1 triliun lebih karena masuk PLTMG dan Terminal BBM menambah kantor cabangnya,"ujarnya.
Menurut Suarmawati, rendahnya capaian nilai investasi itu karena suasana pandemi Covid-19. Sehingga yang baru berani berinvestasi selama 2021 masih didominasi perusahaan skala kecil.
Pada 2022 pihaknya diberi target mengumpulkan nilai investasi sebesar Rp1,8 triliun. Karena itu pihaknya terus gencar melakukan promosi potensi investasi disemua sektor untuk menggaet investor skala menengah ke atas.
Saat ini kata Suarmawati, Pemkot Baubau sedang merintis komunikasi dengan sejumlah perusahaan besar salah satunya Salim Group yang berencana membangun hotel di kawasan Kelurahan Sulaa.
"Kemarin kami sudah mempresentasikan potensi yang ada di Baubau. Insya Allah mereka tertarik bangun perhotelan. Termasuk dengan Indomaret kemungkinan akan masuk. Dan isunya juga McDonald's mau masuk tapi belum ada komunikasi dengan kami," ujarnya.