Baubau (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) melakukan perbaikan rutin atau "docking" sejumlah kapal untuk mengantisipasi dan persiapan angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Juni Samsuddin Sitorus, di Baubau, Jumat, mengatakan, saat ini armada KM Tidar yang merupakan salah satu dari 11 kapal yang masuk ke pelabuhan Murhum Baubau sementara melaksanakan perawatan rutin atau docking di PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Semarang, Jawa Tengah.
"KM Tidar ini informasinya kemarin sudah masuk di IKI Semarang, normalnya (docking) selama 14 hari, kemungkinan akhir-akhir November ini sudah bisa beroperasi kembali secara normal," ujarnya.
Pada akhir tahun, KM Tidar biasa melaksanakan docking untuk persiapan Natal dan Tahun Baru, dan sebelum masa angkutan perayaan libur akhir tahun itu kapal sudah beroperasi kembali seperti biasa.
Rute KM Tidar beroperasi melintas Baubau, Namlea, Ambon, Kaimana, Dobo dan kembali lagi.
Selain KM Tidar, armada Pelni lainnya yakni KFC Jetliner yang beroperasi lintasan Baubau-Wanci (pp) dan Baubau-Raha-Kendari (pp) juga sementara menunggu tempat untuk melaksanakan perawatan rutin tahunan itu.
Ia mengatakan, KFC Jetliner melakukan docking di IKI Makassar (Sulsel), yang kemungkinan masa perbaikan itu paling lama sebulan.
"Mungkin hari ini (Jetliner) sudah bisa untuk melaksanakan perbaikan di bagian mesinnya, mungkin akhir November ini sudah bisa beroperasi kembali," ujarnya.
Sitorus mengungkapkan, bahwa seluruh armada Pelni yang beroperasi melayani masyarakat memiliki jadwal rutin tahunan untuk dilakukan docking.
"Jadi setiap tahun wajib kita melaksanakan docking. Dan memang kapal-kapal kita diusahakan itu pada Desember tidak ada docking untuk melaksanakan penumpang ramai dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Mengenai kondisi arus penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru di pelabuhan Murhum saat ini, kata dia sudah mulai ada peningkatan khususnya untuk yang tujuan ke arah timur melalui armada KM Dorolonda yang beroperasi kemarin Rabu (10/11) dengan memuat sekitar 800-an penumpang.
"Tapi biasanya kan bisa sampai 1.000 orang normalnya. Seperti hari ini untuk kapal Nggapulu biasa kita muat 700 orang justru hingga siang ini baru sekitar 400-an penumpang akan berangkat, jadi belum ada peningkatan," ujarnya, dengan menambahkan bahwa demikian juga penumpang tiba kondisinya masih dianggap normal yang rata-rata sekitar 300-400 orang.
Menurut dia, peningkatan arus penumpang pada libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru ini dapat dilihat pada Desember ke depan. Apalagi kemungkinan akan adanya peningkatan penumpang karena ada beberapa pelabuhan yang sudah melonggarkan persyaratan masuk seperti Manokwari dan Fakfak.
"Cuma khusus untuk Jayapura masih belum ada kelonggaran atau masih perketatan," imbuh mantan Kepala Pelni Cabang Serui ini.
Pihaknya juga mengimbau kepada calon pengguna jasa yang akan bepergian melalui transportasi kapal laut milik PT Pelni tersebut untuk membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, sehingga bila terjadi lonjakan tidak kesulitan mendapatkan tiket karena sudah diberikan kode booking.