Kendari (ANTARA) -
Bupati Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) Surunuddin Dangga mengatakan, dengan resminya ujicoba pengoperasian Gardu Induk (GI) dengan daya 150 KV menghubungkan jaringan transmisi tegangan tinggi Kendari-Andolo mendukung percepatan integritas ekonomi masyarakat di wilayah itu.
"Selama ini banyak kalangan investor menaruh perhatian untuk mengembangkan usaha di berbagai sektor, namun terkendala dengan sarana listrik. Tetapi Alhamdulillah dengan resminya GI Andolo yang dibangun PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi, semuanya segera teratasi," kata bupati Konsel, usai menyaksikan pengoperasian GI andolo 150 KV di Andolo, ibu kota Kabupaten Konsel, Rabu.
Bupati dua periode itu menceritakan saat periode pertama kepemimpinan di tahun 2016, permasalahan yang dirasakan masyarakat dan pihak pengusaha adalah terbatasnya sarana listrik yang mau tidak mau membatasi usahanya dalam berbagai hal.
"Arinya bahwa kalau listrik telah menjangkau hingga ke desa, tentu pergerakan ekonomi masyarakat akan lebih cepat dan pendapatan daerah pun ikut terdorong maju dan mampu bersaing dengan daerah lain di tanah air," ujarnya.
Menurut Surunuddin, tugas utama yang akan dilakukan pasca pengoperasian GI 150 KV ini adalah mendorong semua OPD untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait cadangan kelistrikan yang cukup besar di wilayah Konsel.
"Tentu bagi para pengusaha, baik itu bergerak pada sektor pertambangan (smelter) juga pada pengusaha pada sektor perkebunan dan hasil perikanan, untuk tidak lagi ragu melanjutkan usahanya, karena sarana listrik sudah tersedia sangat besar di wilayah Konsel," ujarnya.
Sementara itu Manager Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Hidbar Roberta Saragi mengatakan, rasa terima kasih kepada Pemkab Konawe Selatan yang telah memberi dukungan penuh percepatan penyelesaian Gardu Induk yang dibangun sejak empat tahun terakhir hingga proses selesainya pembangunan, yang ditandai dengan interkoneksi jaringan transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT).
"Khusus untuk cadangan listrik di Andolo setelah beroperasinya Gardu Induk ini, PLN memiliki surplus daya sebanyak 20 KV, atau dengan kata lain bahwa berapun daya yang dibutuhkan investor, PLN siap melayaninya," ujarnya.
Bahkan, General Manajemen PLN UIP Sulawe si Defiar Anis, menyebutkan untuk wilayah PLN se-Sulawesi yang membawahi enam provinsi, kini memiliki cadangan daya listrik sebesar 600 KV sementara yang baru terpakai hingga saat ini beru sekitar 200 KV.
"PLN Sulawesi hingga saat ini masih surplus daya sebesar 400 KV lebih," tuturnya.