Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan saat ini tidak lagi merawat pasien COVID-19, sebab semua sudah sembuh dari infeksi virus itu setelah menjalani perawatan.
Direktur RSUD Kendari Sukirman saat diwawancara melalui WhatsApp di Kendari, Selasa, mengatakan kekosongan pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah kota itu terjadi sejak awal Oktober seiring meningkatnya pasien sembuh, sedangkan kasus baru sudah tidak ada.
"Alhamdulillah sebelumnya sempat tersisa tiga pasien yang dirawat, tapi semua sudah sembuh lima hari yang lalu," kata dia.
Menurut Sukirman, meski pasien yang menjalani perawatan sudah tidak ada di RSUD tersebut, saat ini masih ada kasus aktif yang menjalani isolasi mandiri karena masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Kalau OTG tidak perlu dirawat, cukup isolasi di rumah saja, beda kalau yang gejalanya berat, maka harus dirawat di RS. Tapi, untuk sekarang alhamdulillah kita kosong pasien COVID-19," ucapnya.
Ia berharap kondisi pandemi COVID-19 di daerah itu terus melandai, sehingga tidak ada lagi pasien terinfeksi virus itu, apalagi harus menjalani perawatan medis.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyebut kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani isolasi mandiri dalam masa penyembuhan hingga (4/10) sebanyak 101 orang.
"Per 4 Oktober 2021, kasus aktif COVID-19 di Kendari turun menjadi 101 orang setelah ada penambahan pasien sembuh enam orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.712, dari jumlah itu 7.520 atau 97,51 persen dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
Sementara kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang.
Algazali mengingatkan masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh guna mencegah infeksi COVID-19.