Kendari (ANTARA) - Kontingen PON XX Sulawesi Tenggara akan memberangkatkan atlet, pelatih dan ofisial menuju Papua secara bertahap.
Komandan Satgas Pelatda PON Sultra Ashar di Kendari, Selasa, mengatakan pemberangkatan atlet disesuaikan dengan jadwal dimulainya pertandingan masing-masing cabang olahraga.
"Pemberangkatan atlet dan pelatih menuju arena PON Papua memperhitungkan efektivitas dan efisien waktu dan pembiayaan. Jadwal pertandingan setiap cabang olahraga juga tidak serentak," kata Ashar.
Para atlet Sultra yang pertama menuju Papua adalah dari cabor softball. Ketua Softball Sultra Fahri Yamsu mengatakan tim softball berangkat menuju Papua tanggal 10 September 2021 sekitar sepekan sebelum memulai pertandingan.
"Jeda waktu beberapa hari akan dimanfaatkan untuk latihan ringan penyesuaian lapangan. Anak-anak juga membutuhkan penyesuaian lingkungan," kata Fahri.
Tim Softball putra selaku juara bertahan bertekad menampilkan permainan terbaik do arena PON XX Papua.
"Anak-anak sudah siap berjuang mengharumkan daerah. Semua daerah adalah kompetitor tangguh sehingga tidak ada istilah lawan lemah dan lawan tangguh," ujarnya.
KONI Sultrra memastikan seluruh atlet, pelatih dan ofisial telah menjalani vaksinasi COVID-19 menyambut keberangkatan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua.
Kontingen PON Sultra yang diperkuat 97 atlet dari 12 cabang olahraga menjalani pelatihan terpusat sejak 1 Juli 2021 dengan tetap taat protokol kesehatan.
"Awalnya ada beberapa orang atlet dan pelatih yang menunda divaksin karena alasan tertentu tetapi setelah pelatihan berjalan maka seluruhnya sudah menjalani vaksin," kata Ashar.
Data KONI Sultra menyebutkan 12 cabang olahraga telah mengantongi tiket PON XX 2021 di Papua.
12 cabang olahraga itu adalah Sofball, Bulu tangkis, Karate, Pencak silat, Tae kwondo, Atletik, road race (balap motor), Sepak takraw. Tae-kwondo, Atletik, menembak dan Renang.
Sultra yang menempati peringkat 24 pada PON XIX 2016 di Jawa Barat bertekad memperbaiki peringkat pada PON XX Papua.