Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat masyarakat penerima bantuan langsung tunai (BLT) di daerah itu yang mencairkan dananya baru mencapai 1.178 dari total 8.004 orang yang terdaftar.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Jumat, mengatakan di masa sulit akibat pandemi COVID-19 saat ini seharusnya penerima BLT bisa memanfaatkan dana bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bukan menyimpan uang tersebut.
“Kami sudah anggarkan dan Bank Sultra sudah siapkan dananya. Saya harap masyarakat segera mengambilnya," kata dia.
Wali Kota menuturkan, bantuan yang diberikan memang terbilang tidak cukup besar hanya Rp300 ribu per orang, namun menurut Wali Kota dana itu setidaknya dapat meringankan beban ekonomi masyarakat di masa sulit akibat pandemi COVID-19.
"Kami akui jika bantuan yang diberikan tidak begitu besar hanya berjumlah Rp300 ribu per orang tetapi bantuan yang diberikan setidaknya bisa meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini,” tutur dia.
Oleh karena itu, Wali Kota meminta masyarakat di daerah yang terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai itu agar segera mencairkan dananya di Bank Sultra.
Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif mengaku siap mencairkan dana bantuan bagi warga terdampak COVID-19 utamanya yang terdaftar sebagai penerima BLT.
Ia menyebut bahwa realisasi penyaluran dana BLT saat ini masih rendah, yakni baru baru mencapai 13,72 persen.
“Yang menyebabkan lambanya realisasi karena kami belum menerima semua data penerima bantuan. dari Pemkot Kendari melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” katanya.
Menurut Latif, pihaknya baru menerima data dari Dinas Perikanan dengan jumlah penerima 1.178 orang nelayan. Sisanya, sekitar 6.826 orang karyawan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dimana data itu pihaknya belum menerima dari OPD terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagkop dan UMKM) Kendari.
“Kami masih menunggu datanya dari dinas. Tapi secara umum kami sudah siap untuk salurkan bantuannya. Saat ini yang baru tersalur adalah bantuan bagi nelayan terdampak PPKM dengan jumlah sebanyak 1.178. Realisasinya 100 pesen sesuai data yang diajukan Dinas Perikanan," tujarnya.