Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan suplai vaksin sesuai kebutuhan dan Indonesia akan memiliki sebanyak 261 juta dosis vaksin COVID-19 hingga Desember 2021.
"Sampai dengan Desember 2021 mendatang akan ada sebanyak 261 juta dosis," ujar Wiku dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang dipantau dari Jakarta, Selasa.
Wiku mengatakan jumlah itu dapat terus bertambah melalui skema perjanjian bilateral dan multilateral yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan negara lainnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar mampu mencapai target 100 juta suntikan hingga akhir Agustus 2021.
Sementara posisinya saat ini, pemerintah telah melakukan sekitar 80 juta suntikan yang terbagi atas 54 juta atau 26 persen populasi telah divaksinasi dosis pertama dan 29 juta atau 14 persen populasi telah mendapat vaksinasi dosis ke dua.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar terus melakukan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah di Indonesia hingga mampu mencapai target 50 juta suntikan dalam kurun waktu tujuh pekan.
Menurut Wiku, pencapaian target vaksinasi dapat terwujud apabila didukung dengan sinkronisasi data pusat dan daerah. Termasuk mekanisme operasional dan logistik, dengan harapan vaksin dapat diterima oleh daerah dengan tepat waktu dan dalam waktu yang memadai sesuai dengan kebutuhan.
"Ke depannya, pemerintah akan terus mendorong setiap daerah melakukan percepatan vaksinasi untuk segera mencapai target per daerah melalui prioritas daerah dan populasi berisiko terlebih dahulu," kata dia.
Ia berharap dengan percepatan yang dilakukan daerah serta penambahan cakupan vaksinasi, dapat membuat target terpenuhi sehingga kekebalan komunitas dapat segera terwujud.
"Dengan penambahan cakupan bertahap ini diharapkan kekebalan komunitas dapat segera tercapai," kata dia.