Kendari (ANTARA) - Bank Mandiri Area Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengoptimalkan pelayanan secara daring saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro akibat pandemi COVID-19 guna memastikan semua calon nasabah dan nasabah dapat terlayani dengan baik.
Area Operation Manager Bank Mandiri Area Kendari Eko Oksiarso di Kendari, Rabu, mengatakan saat ini pihaknya mengoptimalkan pelayanan secara daring atau online melalui aplikasi-aplikasi yang dihadirkan seperti livin by Mandiri agar layanan kepada nasabah tetap berjalan dan maksimal.
"Nasabah itu dengan memanfaatkan aplikasi itu tidak perlu lagi datang ke bank. Dengan aplikasi itu kan sudah mengurangi interaksi antara nasabah dengan pegawai bank," kata dia.
Ia menyampaikan, melalui aplikasi itu nasabah ketika melakukan pembayaran seperti pembayaran angsuran, multi payment seperti bayar listrik, tagihan PLN, tagihan telepon maka nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor bank.
"Itu nggak perlu datang ke bank jadi cukup dari handphone saja. Artinya dari rumah saja bisa jadi nasabah nggak perlu datang ke bank," tutur dia
Seiring kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini, perbankan dituntut untuk meningkatkan kreasi dan inovasi untuk menarik serta memikat masyarakat maupun mempertahankan nasabah yang ada.
Menyikapi era digitalisasi saat ini, Bank Mandiri mengoptimalkan pelayanan secara daring atau online agar layanan kepada nasabah tetap maksimal, terlebih lagi Kota Kendari telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai satu dari 43 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Mikro.
Guna mengajak para nasabah ataupun masyarakat agar memanfaatkan layanan digital ini, pihak Bank Mandiri gencar melakukan sosialisasi bagi seluruh kalangan masyarakat, baik melalui kantor-kantor cabang maupun melalui media massa.
Meski demikian jika ada nasabah yang memang pelayanannya harus dilakukan dengan datang ke Kantor Bank, ia memastikan semua dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dimulai menyediakan fasilitas cuci tangan, suhu tubuh diukur, jarak kursi diatur dengan jarak 1 meter, dan wajib memakai masker.
"Karyawan kami pun semua harus pakai masker. Semua itu untuk mencegah pandemi COVID-19," katanya.