Buton Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, membangun dua unit puskesmas didua wilayah kepulauan daerah itu sebagai upaya mewujudkan pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Buton Selatan, La Ode Budiman, di Busel, Senin, mengatakan, pembangunan dua unit puskesmas yakni di Kecamatan Batuatas Barat dan di Desa Karae Kecamatan Siompu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu masing-masing mencapai sekitar Rp2,5 miliar.
"Ini (proyek, red) sudah selesai lelangnya dan sekarang dalam pekerjaan. Dan targetnya tiga bulan selesai," ujarnya.
Setelah proses pekerjaan yang diperkirakan rampung pada September 2021, kata dia, pihaknya kemudian akan mendorong penyelesaian izin operasionalnya disisa tiga bulan berikutnya yakni Oktober-Desember ditahun ini.
"Sekarang kita baru bicara dua sarananya tetapi kita belum bicara sarana penunjangnya seperti sarana mobilernya, peralatan kesehatannya, termasuk tenaga-tenaganya (kesehatannya, red). Untuk itu, di (anggaran, red) perubahan 2021 ini kita akan coba upayakan usulkan, sehingga diharapkan dua puskesmas itu bisa beroperasi pada 2022," katanya.
Mengenai tenaga-tenaga kesehatan dipuskesmas baru itu, kata Kadis, selain akan diambil dari puskesmas terdekat, juga bisa ditambahkan petugas yang dari luar untuk memenuhi kuota.
"Memang kita ini sangat terbatas dengan tenaga yang aparatur sipil negara (ASN), tetapi ada juga dari tenaga sukarela (magang) yang memiliki kualifikasi pendidikan yang memenuhi syarat," katanya.
Dia menyebutkan, dengan bertambahnya dua puskesmas baru tersebut, terhitung sudah sebanyak 12 puskesmas yang ada di daerah pemilik pulau ular ini.
Peningkatan sarana prasarana layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah pemilik pantai jodoh ini, ujar dia, sebagai upaya pemerintah mendekatkan akses pelayanan kesehatan sebagaimana visi misi Bupati Buton Selatan La Ode Arusani.