Kendari (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap seluruh pimpinan sekolah SMU/SMK, SLB dan sederajat tepat waktu dalam penyampaian pelaporan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Saya selalu mengingatkan kepada semua sekolah agar pelaporan dana BOS benar-benar diperhatikan sebab laporan keuangan daerah menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga dibutuhkan peran serta semua sekolah untuk tepat waktu," Kata Kadisdikbud Sultra, Asrun Lio di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan dalam rangka menghindari penyalahgunaan dana BOS yang tidak tepat sasaran, pihaknya tak henti-hentinya melakukan pendampingan hingga sosialisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Dikbud Provinsi Sultra.
Baru-baru ini, Dikbud Sultra melakukan sosialisasi penggunaan dana BOS, yang dirangkaikan dengan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri/Swasta Tahun Anggaran 2021 tujuannya dalam rangka memaksimalkan laporan penggunaan Dana BOS.
"Saya berpesan kepada para kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan sosoalisasi ini dengan baik, dalam rangka mendukung kecepatan dan ketepatan laporan keuangan daerah kita setiap tahunnya. Laporan keuangan daerah menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga dibutuhkan peran serta semua sekolah," pesannya.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyiapkan kembali setiap sekolah-sekolah, yang sewaktu-waktu dan kapan saja telah siap ditunjuk menjadi sampel oleh pemeriksa keuangan seperti dari BPK.
"Jangan sepelekan masalah administrasi karena kita bisa selamat atau tidak, juga karena administrasi. Jadi kalau kepala sekolah sebelumnya melakukan kesalahan dan kekeliruan maka kepala sekolah tersebut yang akan menanggung," tegasnya.
Asrun Lio juga berpesan bahwa meskipun pelaporan dana BOS telah diketahui dan menjadi pekerjaan rutin sekolah, namun harus tetap memperhatikan administrasi dan mengerti serta memahami aturan.
"Jadi aturan ini bukan lagi hanya menjadi diskusi tetapi untuk dilaksanakan. Kesalahan-kesalahan administrasi dalam penginputan termasuk sistem akuntasi kita itu harus jelas," katanya.