Kendari (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr Lukman Abunawas mengatakan kepala sekolah merupakan ujung tombak kesuksesan dunia pendidikan.
"Tugas dan fungsi kepala sekolah ini menata dan ujung tombak kesuksesan pendidikan di Sultra secara keseluruhan, namun semua itu tetap mengacu pada peraturan," kata Wagub Sultra saat melantik dan mengambil sumpah 74 kepala sekolah SMA/SMK dan SLB di Kabupaten Konawe, Jumat.
Mepala sekolah yang dilantik dari enam daerah itu adalah Konnawe Selatan 32 orang, Konawe 27 orang, Konawe Utara 10 orang, Buton 2 orang, Busel 2 orang serta Bombana. Mereka adalah kepsek setingkat SMA, SMK dan SLB.
Dalam sambutannya, Lukman Abunawas menegaskan kepsek harus memiliki tiga kelebihan dalam menjalankan tugas. Yang pertama adalah fisik yang kuat agar mampu menjalankan tugas-tugas sebagai seorang pimpinan di sekolah.
"Kedua adalah kelebihan ilmu pengetahuan, Kepsek yang dilantik minimal berijazah S1 dan kalau bisa lanjut S2 karena banyak kepsek punya ijazah S2, " katanya.
Kelebihan terakhir adalah mental dan spiritual karena tidak boleh ada kepala sekolah yang suka emosi atau suka marah-marah apalagi jabatan ini banyak cobaannya.
Dia juga menyebutkan, para kepala sekolah yang dilantik tidak semata-mata dilantik begitu saja namun ada kriteria yang telah ditentukan.
"Jabatan Kepala Sekolah adalah tugas tambahan dari seorang tenaga pendidik. Mengatur sekolah dan menginovasi kemajuan sekolah," terang Lukman yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia Sultra.
Kepsek juga harus dibantu oleh guru-guru serta memberdayakan para guru dalam konsep pebgelolaan yang transparan, semuanya harus berkontribusi.
Ia juga menegaskan bahwa jabatan ini dalam kurun waktu yang telah ditetapkan akan dievaluasi.
"Kepada seluruh kepsek, saya memberikan waktu tiga bulan, bagi yang dimutasi dan yang baru untuk meningkatkan kinerja, jika tidak mampu akan dikembalikan menjadi guru. Prestasi kinerjanya akan dievaluasi tiga sampai enam bulan ke depan," tukas Lukman.
Sementara itu, Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio saat mendampingi Wagub mengatakan pelantikan kali ini adalah yang kesekian kalinya dan digelar di Kabupaten Konawe.
"Pelantikan ini dilakukan secara luring karena angka COVID-19 di Sultra menurun drastis. Pelantikan ini juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," kata Asrun.