Kendari (ANTARA) - Ketua Forum Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Idustri Kecil dan Menengah (IKM) Sulawesi Tenggara mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi itu agar memanfaatkan teknologi guna memperluas akses pasar usaha.
"Jika pelaku UMKM kreatif menggunakan perkembangan teknologi maka akan mempermudah khususnya ketika memasarkan produk produknya itu lebih luas, tanpa harus bertemu langsung," kata Ketua UKM-IKM Sultra Abdul Hakim di Kendari, Selasa.
Menurutnya, dengan adanya pembatasan interaksi saat ini akibat pandemi COVID-19, maka kondisi tersebut seharusnya menjadi peluang bagi para pelaku UMKM, karena melalui teknologi dapat mempromosi ataupun memasarkan hasil produksi tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.
Selain itu, ia menilai dengan perdagangan elektronik (e-commerce) maka pemasaran produk para pelaku UMKM, tidak perlu lagi membuka toko dalam memasarkan produknya bahkan jangkauan pasarnya akan lebih luas.
"Tidak perlu lagi membuka toko karena ke depannya mereka bisa jual produknya lewat e-commerce, sehingga pangsa pasar semakin luas, bukan hanya satu daerah yang bisa membeli, tetapi semua daerah yang ada akses internet," ujarnya.
Dikatakannya, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menjalankan usahanya lewat perdagangan eletronik seperti youtube, facebook bahkan whatsApp, akan sangat positif dalam membantu kemajuan usaha.
Selain itu, ia juga berharap para pelaku UMKM khususnya di Kota Kendari bisa berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam (SDA) lokal seperti pangan sagu.
"Sagu selama ini cuma dibikin sinonggi (makanan kahas Kota Kendari) padahal kalau kita olah menjadi tepung sagu, kita kemas dengan baik bisa masuk di pasar modern bahkan bisa jadi bahan baku untuk kita ekspor sehingga bernilai ekonomi," katanya.