Kendari (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyak (PUPR) melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menuntaskan penataan kawasan kumuh di Kelurahan Bungkutoko dan Kelurahan Talia Kecamatan Nambo, Kopta Kendari.
Aset hasil penataan kawasan kumuh senilai Rp40 miliar tersebut diserahkan pengelolaannya ole kepala BPPW Sultra, Mustaba, kepada Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir, di Bungkutoko, Kamis.
"Alhandulillah, kegiatan yang dimulai 2019 lalu ini sudah tuntas. Dan hari ini kami serahkan pengelolaannya kepada pemerintah setempat, semoga fasilitas ini bisa dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat," kata Mustaba.
Ia juga mengapresiasi antusias warga sekitar Bungkutoko dan Petoaha yang melihat perubahan kapung nya yang luar biasa, karena awalnya hanya sebuah kawasan yang sangat kumuh, tetapi saat ini menjadi kawasan indah.
"Harapan kami setelah pengelolaan ini diserahkan, tolong dimanfaatkan dan diperlihatkan sebaik baiknya. Karena biasanya itu saat membangun gampang, tetapi pascapembangunannya atau pemeliharaannya menjadi polemik," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, mengapresiasi atas selesainya pembangunan penataan kawasan Bungkutoko dan Petoaha oleh BPPM melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
"Menjadi ungkapan rasa syukur pemerintah Kendari atas tuntasnya penataan kawasan ini. Dengan hadirnya kawasan Bungkutoko dan Petoaha ini yang disebut 'Kendari Water Front City', maka perlahan menambah komitmen kami untuk terus berbuat yang lebih baik untuk masyarakat," katanya.
Sulkarnain berkomitmen akan memelihara dan menjaga fasilitas tersebut untuk digunakan dalam waktu lama, dan qakan dijadikan kawasan utama bagi tamu yang berkunjung di Kendari untuk diperkenalkan sebagai kawasan yang dibanggakan.
"Kami berharap pemerintah pusat melalui BPPW Sultra untuk terus melanjutkan program Kotaku di Kendari untuk menuntaskan kawasan kumuh yang ada di seluruh wilayah Kendari. Karena kalau hanya berharap APBD yang sangat terbatas, maka susah untuk menuntaskan kawasan kumuh ini," katanya.
Pada proses penyerahan aset tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kendari, Subhan, Sekda Kendari, Nahwa Umar, Kepala Bappeda Kendari, Ridwansyah Taridala dan sejumlah pejabat terkait lainnya.