Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa ia memikul "sebagian tanggung jawab" atas kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol AS pada pekan lalu, kata pemimpin Partai Republik di Kongres, Kevin McCarthy, demikian menurut keterangan dua sumber yang mengetahui hal itu.
McCarthy menyatakan kepada para anggota kongres Partai Republik, Senin (11/1), dengan membagikan isi percakapan telepon dirinya dengan Trump. Kebanyakan anggota Partai Republik itu masih terbagi dalam kubu yang berbeda mengenai penyerbuan Capitol, kata narasumber.
"Saya sudah yakinkan kepada presiden. Beliau bertanggung jawab atas kata-katanya dan sikapnya," kata McCarthy, dikutip dari pernyataan salah satu sumber.
"Saya bertanya secara personal kepada beliau apakah beliau memegang tanggung jawab atas apa yang terjadi, apakah beliau merasa prihatin dengan apa yang terjadi. Beliau mengatakan kepada saya bahwa beliau bertanggung jawab sebagian atas hal yang terjadi."
McCarthy juga menyebut bahwa ia meminta Trump untuk menelepon Biden, dengan menirukan ucapannya kepada Trump: "Saya meminta Anda secara personal. Teleponlah Joe Biden. Demi bangsa ini."
Pada Rabu (6/1), ribuan pendukung Trump menerobos Gedung Kongres AS sehingga memaksa para anggota kongres--yang tengah melakukan proses pengesahan kemenangan Joe Biden dalam pemilu--untuk bersembunyi menyelamatkan diri.
Peristiwa kekerasan terjadi sesaat setelah Trump meminta para pendukungnya untuk melakukan mars ke Gedung Capitol ketika mereka berunjuk rasa di mana Trump kembali menyatakan klaim keliru bahwa dirinya dicurangi dalam pemilu.
Usai peristiwa tersebut, Trump awalnya menolak seruan agar dirinya mengutuk aksi itu dan mengulang lagi klaim soal kecurangan pemilu, serta menyebut bahwa pendukungnya yang terlibat penyerbuan Gedung Kongres itu "sangat spesial."
Sehari kemudian, Trump menyebut kekerasan dalam aksi itu sebagai "sebuah serangan yang mengerikan" dan berjanji untuk bekerja agar terjadi pemindahan kekuasaan yang lancar walaupun ia belum juga mengakui kekalahannya dalam pemilu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
PM Qatar: Donald Trump ingin gencatan senjata Gaza berlaku sebelum menjabat
Kamis, 5 Desember 2024 8:28
Donald Trump akan calonkan Kash Patel sebagai Direktur FBI
Senin, 2 Desember 2024 10:33
Rosan: Keluarga Trump tertarik berinvestasi di Indonesia
Selasa, 12 November 2024 10:53
Gedung Putih: Biden tolak sebutkan rencana pembicaraan dengan Trump
Minggu, 10 November 2024 15:43
Mahfuz Sidik minta Prabowo antisipasi dampak kemenangan Trump
Kamis, 7 November 2024 13:26
Pengamat: Israel dapat dukungan lebih besar jika Trump menangkan Pilpres AS
Rabu, 6 November 2024 16:37
Pakar: AS akan berpaling dari Asia Tenggara ke Asia Timur jika Trump presiden lagi
Rabu, 6 November 2024 14:43
Kamala Harris gandeng mantan Presiden Obama dalam kampanye di Georgia
Jumat, 25 Oktober 2024 17:25