Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Penyelenggaraan Organisasi dan Layanan Insentif Managemen ASN (Si-Polima) sebagai bagian utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dengan peningkatan etos kerja dan kedisiplinan aparatur sipil negara lingkup pemkot daerah itu.
Peluncuran pengunaan aplikasi elektronik tunjungan kinerja Pemkot daerah itu, sekaligus dilakukan penandatanganan komitmen bersama penyelenggara aplikasi tersebut, yang turut hadir Wali Kota Baubau Dr AS Tamrin, Sekda Baubau Dr Roni Muhtar, para Staf Ahli, dan Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkot Baubau, serta para Kabag Setda Pemkot Baubau dan Camat, di Aula Palagimata Kantor Walikota Baubau, Senin.
Wali Kota Baubau, AS Tamrin mengatakan, diawal tahun 2021 ini, ada hal baru yang menjadi inovasi didalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya upaya meningkatkan etos dan kedisiplinan kerja serta paralel dengan peningkatan kesejahteraan. Dan diharapkan sebagai langah awal mewujudkan Baubau menuju kota bernuansa Smart City.
"Karena aplikasi Sipolima baru hari ini kita memulainya, tentu masih banyak hal yang perlu di evaluasi secara berkelanjutan ,tentu masih banyak yang belum terbiasa maka dari sekarang sudah harus dibiasakan, mau tidak mau ini cara kita dalam upaya meningkatkan kedisiplinan kerja dan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar Walikota dalam sambutannya.
Lanjut dia, aplikasi tersebut tentu harus didukung dengan infrasturktur dan suprasturuktur daerah, seperti ketersediaan jaringan internet disemua wilayah kota Baubau, agar aplikasi ini bisa berjalan dengan baik.
"Sebagai pemimpin daerah, saya menghimbau agar penggunaan aplikasi tetap di Back Up dengan sistem manual, khususnya pada bulan-bulan pertama penyelenggaraannya. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik, saya percaya kita bisa menjalaninya dengan penuh tanggung jawab." kata Walikota Baubau dua periode ini.
Aplikasi Si-polima memiliki tiga pokok penting yakni, sistem absensi kepegawaian berbasis android, sistem pengiputan aktivitas kinerja ASN berbasis android, dan sistem validasi pekerjaan oleh pimpinan unit kerja juga berbasis android.
Kata dia, ketiga komponen diatas tentu telah memberi isyarat bahwa penggunaan teknologi informasi menjadi mutlak adanya dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat Kota Baubau. "Semoga ini merupakan langkah awal mewujudkan Baubau menuju kota bernuansa Smart City," imbuh Walikota dalam memberikan pencerahan nilai-nilai Sipolima.
Ia mengatakan, bila nilai-nilai Polima dilaksanakan dengan tanggung jawab yang tinggi maka, apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud dalam suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan tanpa menghilangkan nilai-nilai profesionalitas termasuk penyelenggaraan pemerintah dengan prinsip-prinsip 'Good Governance dan Clean Goverment'.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Baubau, Dr Roni Muhtar menjelaskan, bahwa bangunan aplikasi ini telah dirampungkan dengan baik, kemudian selama kurang lebih tiga bulan di sosialisasikan ke semua OPD-OPD, termasuk pada tenaga fungsional baik guru, tenaga kesehatan dan fungsional umum lainnya.
"Bahwa pada hari ini bapak wali kota akan melounching penggunaan aplikasi Si-Polima, itu berarti aplikasi ini telah wajib digunakan oleh segenap ASN dalam lingkup pemerintah kota Baubau," ujarnya.
Dikatakan, karena masih adanya pembenahan dalam beberapa hal teknis pada aplikasi ini termasuk masih adanya ASN belum penggunaannya, maka kebijakan diambil. Khusus di tingkat dinas, badan, kantor, serta unit kerja struktural lainnya dalam lingkup pemerintah Kota Baubau, maka sejak hari ini diwajibkan telah digunakan, namun diberi kelonggaran waktu selama 1 bulan (Januari) untuk tetap di back up dalam bentuk data manual, sekaligus proses pembiasaan pemakaian aplikasi ini. (masa tenggang sosialisasi).
Lanjutnya, khusus tenaga fungsional guru (TK, SD dan SMP termasuk tata usaha), dan tenaga struktural dan fungsional kesehatan pada BLUD RSUD Kota Baubau penggunaannya juga dimulai, namum diberi perpanjangan waktu selama Januari dan Februari (2 bulan), ini berkaitan dengan masa sosialisasi penggunaannya, termasuk perhitungan bobot dan indeks nilai kinerja.
"Dengan demikian, maka pada 1 Maret 2021, semua ASN di Kota Baubau telah wajib menggunakan aplikasi ini tanpa terkecuali, sembari melakukan evaluasi lanjutan," pungkasnya.
Lebih lanjut pula ditegaskan kepada Dinas Kominfo, Badan Kepegawaian dan SDM, dan Bagian Organisasi Setda Kota Baubau untuk menyelesaikan semua kendala teknis, (Januari-Februari) dengan semua hal yang berkaitan dengan aplikasi Si-Polima ini.
Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Kominfo Baubau, La Ode Darussalam mengatakan, bahwa aplikasi Sipolima dibuat berdasarkan visi-misi daerah yakni mewujudkan Baubau sebagai kota yang maju, sejahtera dan berbudaya, sekaligus arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota agar senantiasa OPD mampu menghadirkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan dan kemudahan dalam pelayanan kepada segenap masyarakat daerah itu.
"Peluncuran aplikasi Sipolima secara simbolis oleh Wali Kota Baubau sebagai bentuk komitmen dalam upaya penegakan disiplin ASN, penyelenggaran aktivitas tercatat dan tervalidasi, serta peningkatan kesejahteraan ASN melalui tunjangan berbasis kinerja," ujarnya.
Meski, kata dia, hadirnya aplikasi ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, tetapi sebagai komitmen kerja mau tidak mau aplikasi ini hadir sebagai jawaban dan tantangan di era kemajuan teknologi informasi dewasa ini.
Lebih lanjutnya, bahwa aplikasi ini ditunjang dengan sistem absensi, maka masih ditemukan beberapa kasuistik beberapa ASN masih dibingungkan dengan sistem absensi tersebut.