Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir mengatakan pekan depan pemerintah kota bakal melakukan uji usap antigen massal secara gratis guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Sulkarnain, di Kendari, Kamis, mengatakan uji usap antigen massal tersebut akan menyasar para pekerja swasta maupun masyarakat umum yang mau memastikan kondisi fisiknya agar tidak tertular virus corona.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengikuti uji usap antigen tersebut, karena ia pastikan tes tersebut dilakukan secara gratis.
"Tidak usah khawatir karena kita gratiskan. Kami pikir itu adalah pilihan yang tepat bagi masyarakat. Karena kalau mau mengikuti batasan tarif tes usap biayanya mencapai Rp Rp900 ribu, saya pikir itu terlalu berat bagi masyarakat," kata Sulkarnain.
Sulkarnain menjelaskan pemerintah melakukan uji usap antigen massal guna menelusuri orang-orang yang diduga terinfeksi COVID-19.
Ia mengatakan uji usap yang akan dilakukan secara massal tersebut mengacu kepada hasil evaluasi uji usap yang dilakukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kota.
"Kurang lebih tiga minggu kita lakukan langkah progresif untuk melakukan tracking swab seluruh ASN Kota Kendari dan ini cukup berhasil, yakni melambatnya jumlah penambahan positif COVID-19 dan bertambahnya jumlah pasien sembuh," ujar Sulkarnain.
Ia berharap melalui uji usap massal itu dapat menekan angka kasus sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kota itu.
Data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat hingga 5 November 2020 jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 2.652 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.135 orang, 484 orang masih dalam perawatan isolasi atau karantina dan 33 orang meninggal dunia.