Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat sebanyak 37 kapal antarpulau berlayar melayani ke sejumlah daerah di provinsi itu dengan memuat penumpang dan sembako.
Ke-37 kapal layar motor tersebut berlayar dari Baubau-Boepinang, Baubau-Kasipute, Baubau-Talaga, Baubau-Binongko, Baubau-Tomia, Baubau-Kaledupa, Baubau-Tolitoli, Baubau-Dongkala, Baubau-Wanci dan Baubau-Raha.
Kepala Seksi Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas I Baubau, Muh Irfan Jayadinata, di Baubau, Kamis, mengatakan, sebanyak 30 armada sandar di pelabuhan Jembatan Batu dan tujuh kapal di pelabuhan Murhum Baubau.
"Kapal-kapal itu secara kontinyu dan bergantian masuk antara selang dua atau tiga hari. Mereka juga mungkin sudah janjian dengan langganannya, apabila ada barang atau kebutuhan sembako sudah mau habis sehingga mereka atur jadwalnya masuk," ujarnya.
Armada kapal pemuat penumpang dan kebutuhan sembako itu, kata Irfan, terkadang ada yang sandar pada malam hari maupun siang hari. Mereka memuat sesuai kapasitas kapal.
"Setiap kapal mau berangkat meninggalkan pelabuhan kita turun ke lapangan untuk menghitung jumlah penumpang termasuk juga muatan barang di dalam palka harus sesuai kapasitasnya, apabila ada penambahan atau melebihi kapasitas tentu tidak akan kami berangkatkan," ujarnya.
Ia juga menambahkan pihaknya selalu mengimbau kapal untuk tetap waspada dengan tetap memperhatikan informasi terkini terkait gelombang dan angin kencang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Kita tetap koordinasi dengan BMKG, juga pantau langsung di BMKG maritim (internet), yang kemudian kita informasikan ke semua nakhoda. Termasuk kita tetap berkoordinasi dengan pelabuhan tujuan guna mewaspadai dan memastikan kondisi demi keselamatan dalam pelayaran kapal," ujarnya.