Kendari (ANTARA) - Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin mengatakan program pelatihan wirausaha menjadi salah satu strategi yang dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi tingkat kemiskinan dan pengangguran di kabupaten itu.
"Masalah pengangguran adalah masalah kita dan menjadi tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dari sisi tanggung jawab pemerintah, telah banyak upaya yang telah dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan ketrampilan kerja," kata Ruksamin saat membuka Pelatihan Wirausaha Baru Bagi Calon Wirausaha dan UKM di Konawe Utara, Senin.
Ruksamin mengungkapkan, dengan pelatihan wirausaha baru produktif dapat membangkitkan motivasi berwirausaha bagi masyarakat yang memiliki minat untuk memulai usaha dan
menemukan ide-ide usaha dan merancang sebuah rencana usaha atau bisnis.
"Pemerintah daerah tentunya juga akan selalu berupaya agar dapat lebih banyak lagi menganggarkan dana APBD untuk peningkatan kewirausahaan masyarakat di Kabupaten Konawe Utara, sehingga kewirausahaan di daerah kita ini dapat terus berkembang," tutur Ruksamin.
Kata dia, dari tahun ke tahun tingkat pengangguran di daerah itu terus mengalami penurunan. Pada tahun 2016 tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,96 persen dari total angkatan kerja, kemudian terus mengalami penurunan menjadi 3,92 persen tahun 2019.
"Tentunya salah satu faktor yang mempengaruhi menurunnya tingkat pengangguran tersebut adalah karena semakin berkembangnya kewirausahaan masyarakat di daerah kita ini," ujarnya.
Ia pun mengapresiasi pihak Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari yang telah memberikan pelatihan peningkatan produktivitas kepada 40 orang warganya, dalam rangka untuk lebih memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di daerah itu.
"Untuk itu, mari terus kita galakkan semangat kewirausahaan dalam kehidupan masyarakat, sehingga tingkat pengangguran dan kemiskinan akan terus semakin berkurang," ungkapnya.
Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke, mengatakan pelatihan tersebut untuk membangkitkan motivasi berusaha dan membantu masyarakat yang memiliki minat untuk memulai usaha dan menemukan ide-ide usaha dan merancang sebuah rencana usaha/bisnis, serta tersusunnya rencana usaha/proposal kelayakan usaha yang sudah matang.
"Pelatihan jni diikuti sebanyak 40 orang wirausaha baru, dan akan dilaksanakan selama lima hari mulai 21-25 September 2020," kata Andi Asriani Koke, melalui rilis BPP Kendari, yang diterima ANTARA, di Kendari, Senin.