Jakarta (ANTARA) - Sebuah foto sarung tangan lateks bekas pakai di dalam wadah sampah terlapis plastik kuning beredar di media sosial sejak Kamis pagi, 12 Maret.
Tom Hanks (63), pesohor senior Hollywood, mengunggah foto itu lewat akun Facebook, Instagram, dan Twitter miliknya disertai takarir (caption) yang terkesan tenang sekaligus mencemaskan--setidaknya bagi kawan dan para penggemar.
"Halo, kawan. Rita dan saya sedang berada di Australia. [...] kami menjalani tes virus corona, dan dinyatakan positif," tulis dia pada baris pertama keterangan foto tersebut dengan menyebut nama Rita Wilson (63), sang istri.
"Dan, sekarang, apa yang selanjutnya harus dilakukan? Para petugas medis mempunyai protokol yang mesti diikuti. Kami akan dites, diobservasi, serta diisolasi selama waktu yang dibutuhkan."
Sebelumnya pada Rabu (11/3) malam, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan COVID-19, penyakit infeksi virus corona jenis baru, sebagai pandemi, yakni wabah yang menjangkiti banyak orang di wilayah geografi luas.
Pernyataan WHO yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus itu berdasarkan hasil peninjauan yang berfokus pada tingkat penyebaran dan keparahan yang diakibatkan oleh wabah corona serta tingkat penanganannya.
Menurut data WHO pada saat itu, jumlah kasus infeksi yang muncul di luar China--pusat wabah bermula--dalam dua pekan terakhir telah meningkat sebanyak 13 kali lipat, sementara jumlah negara terdampak juga bertambah tiga kali lipat.
Situs penyedia data aktual angka kasus infeksi COVID-19, CoronaTracker, mencatat 128.258 kasus corona terkonfirmasi secara global per Jumat siang. Lebih dari setengahnya, 68.317 kasus adalah kasus pasien yang berhasil disembuhkan. Sementara 4.719 kasus merujuk pada angka kematian.
Angka kasus sebanyak itu sudah tentu menjadi keprihatinan bersama, tak peduli siapa korbannya, namun kasus infeksi yang terjadi pada tokoh berpengaruh dunia adalah keresahan yang lain lagi.
Terhitung hingga hari ini, selain Tom Hanks, ada sejumlah tokoh tersohor dunia yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Sophie Gregoire Trudeau, Ibu Negara Kanada
Kabar terbaru per 13 Maret pagi, Ibu Negara Kanada Sophie Gregoire Trudeau (44) dinyatakan positif corona setelah melalui proses pengujian medis, menurut konfirmasi dari juru bicara Perdana Menteri Justin Trudeau.
Berdasarkan riwayat perjalanan, baru-baru ini Sophie melakukan lawatan ke London, Inggris. Setelah kembali ke negaranya, ia dilaporkan mengalami gejala flu. Dengan diagnosis ini, Sophie akan menjalani perawatan isolasi selama 14 hari.
Sophie menyebut dirinya mengalami gejala terpapar virus yang membuat tidak nyaman, namun menambahkan bahwa ia "akan segera pulih."
Sementara Trudeau (48) sendiri disebut berada dalam kondisi sehat, tidak menunjukkan gejala sakit apapun. Namun sebagai langkah pencegahan, rencananya dia juga akan menjalani karantina selama dua pekan, sesuai masa inkubasi virus corona dalam tubuh manusia.
"Perdana Menteri masih akan menjalankan tanggung jawab pekerjaannya secara penuh, serta akan berpidato di hadapan masyarakat Kanada esok hari," sebut Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan.
Mikel Arteta, Manajer Arsenal
Pada hari yang sama, 13 Maret, Mikel Arteta (37) yang merupakan manajer klub sepak bola besar Inggris, Arsenal, mendapat hasil positif setelah menjalani uji medis virus corona.
"Anggota klub Arsenal yang belakangan ini melakukan kontak dengan Mikel akan melakukan karantina mandiri sesuai dengan arahan kesehatan dari pemerintah," demikian pernyataan resmi klub Arsenal.
"Kami kira terkait hal ini akan ada sejumlah besar orang dari pusat pelatihan Colney, termasuk anggota lengkap tim utama dan staf pelatih, serta sejumlah kecil orang dari Akademi Hale End (pusat pembinaan atlet Arsenal) yang lokasinya telah ditutup sementara sebagai pencegahan."
Kemunculan kasus infeksi ini berdampak pada pertandingan Arsenal di Liga Premier Inggris yang kemungkinan akan ditunda.
Fabio Wajngarten, Sekretaris Media Presiden Brazil
Sekretaris Presiden Brazil Jair Bolsonaro untuk urusan media dan komunikasi, Fabio Wajngarten, terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, satu hari sebelum muncul kasus infeksi pada Sophie Trudeau dan Mikel Arteta, yakni pada 12 Maret.
Kasus Wajngarten terdeteksi beberapa hari setelah dia mendampingi Bolsonaro melakukan kunjungan ke Gedung Putih, bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akhir pekan lalu.
Bolsonaro sendiri, meskipun tidak menunjukkan gejala sakit apapun, telah menjalani tes corona dan saat ini tengah menunggu hasil tes tersebut, seperti dinyatakan oleh putranya, Eduardo, melalui cuitan di Twitter.
Sementara Trump, mengaku "tidak memperhatikan" bahwa dirinya kemungkinan melakukan kontak dengan orang yang terpapar virus corona.
Juru bicara pemerintah AS, Stephanie Grisham, juga menyatakan bahwa Trump dan Mike Pence, wakilnya, hampir tidak melakukan interaksi sama sekali dengan Wajngarten, sehingga tidak ada alasan bagi keduanya untuk dites saat ini.
Eshaq Jahangiri, Wakil Presiden Iran
Kantor berita semiresmi Iran, Fars, melaporkan pada 11 Maret bahwa Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri (63) terjangkit COVID-19, seperti dikutip dari Reuters.
Disebutkan bahwa Fars merilis sejumlah nama pejabat lain yang juga terpapar virus corona jenis baru ini, antara lain Menteri Warisan Kebudayaan Ali Ashgar Mounesan dan Ketua Komite Olimpiade Nasional Reza Salehi Amiri.
Laporan mengenai status Jahangiri yang disebut positif terjangkit corona juga sudah terlebih dahulu dikeluarkan oleh situs berita IranWire pada 4 Maret, namun tidak ada konfirmasi resmi dari pemerintah Iran.
Begitu pula dengan daftar Fars, sejauh ini pemerintah belum secara langsung memberikan konfirmasi mengenai hal tersebut.
Sementara itu pada 25 Februari, pemerintah melalui juru bicara kementerian kesehatan mengonfirmasi bahwa Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi positif terinfeksi virus corona.
Selain nama-nama tersebut, ada juga Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton yang baru mengonfirmasi dirinya terkena COVID-19 pada 13 Maret, melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh kementerian yang ia pimpin.
"Saya merasa baik-baik saja, dan akan memberikan pemutakhiran informasi terkait hal ini," kata Dutton.
Dari belahan negara lain, ada Menteri Kesetaraan Spanyol Irene Montero (32) yang positif corona pada 12 Maret; juga Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries (62) yang terkonfirmasi positif corona pada 11 Maret dan sedang menjalani masa karantina.