Bandung (ANTARA) - Penyanyi jebolan Indonesian Idol pada tahun 2004 Karen Pooroe memenuhi panggilan penyidik Polrestabes Bandung terkait dengan laporannya atas kasus tidak kekerasan yang diduga dilakukan suaminya, Arya Claproth.
Kuasa hukum Karen, Arya Zipang, mengatakan bahwa kliennya memberi sebanyak 13 pernyataan terhadap pertanyaan yang dilayangkan oleh penyidik.
Ia keluar dari Kantor Satreskrim Polrestabes Bandung sekitar pukul 14.47 WIB.
"Kami datang memenuhi panggilan penyidik untuk di BAP. Tadi ada 13 pertanyaan dari penyidik," kata Arya Zipang di Polrestabes Bandung, Rabu.
Karen melaporkan suaminya ke Polrestabes Bandung dengan nomor LP/ 2101/IX/2019/JBR/POLRESTABES pada tanggal 8 September 2019. Penyanyi jebolan ajang kompetisi Indonesian Idol itu diduga mendapat tindak kekerasan dari suaminya.
Seperti diketahui, akibat adanya dugaan kekerasan tersebut, suami Karen meninggalkan rumah dan lebih memilih tinggal di rumah apartemen seorang artis, Marshanda. Arya yang merupakan suami Karen juga membawa anaknya untuk tinggal di rumah Marshanda.
Atas hal itu, Karen juga menyebut hingga kini belum mendapat kabar mengenai anaknya. Sejak suaminya meninggalkan rumah, dia tidak menerima informasi apa pun tentang buah hatinya.
"Belum tahu (kabar dari anaknya), saya tidak bisa komunikasi dengan anak saya," kata Karen.
Dengan demikian, dia berharap proses hukum tersebut dapat segera selesai.
Ia mengaku bersikap koordinatif dalam mengikuti proses hukum tersebut.
"Saya cuma berharap semoga hukum ditegakkan supaya cepat permasalahannya selesai. Karena ini, saya juga lelah, sudah lebih dari 3 bulan, sudah mau bulan keempat, saya ingin berkumpul bersama anak kembali," kata Karen.
Berita Terkait
Artis Marshanda diperiksa polisi terkait kepemilikan apartemen
Rabu, 12 Februari 2020 21:36
Kak Seto Mulyadi kunjungi anak korban kekerasan seksual di Pekanbaru
Kamis, 18 Januari 2024 8:15
Grace Natalie: Bangun narasi damai agar tak ada kekerasan di akar rumput
Rabu, 3 Januari 2024 7:26
Capres Ganjar berduka relawannya di Jateng meninggal karena kekerasan
Minggu, 31 Desember 2023 5:47
Sekda Kendari minta hentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak
Minggu, 10 Desember 2023 16:29
Pemkot Kendari workshop ketahanan keluarga cegah kekerasan terhadap perempuan
Rabu, 18 Oktober 2023 20:50
Pemkot Kendari sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan online
Jumat, 22 September 2023 15:07
Pemkot Kendari sosialisasikan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan
Selasa, 5 September 2023 21:42