Jakarta (ANTARA) - Leicester City meluluhlantakkan Southampton 9-0 dalam laga pekan ke-10 Liga Inggris di Stadion St. Mary's, Jumat setempat (Sabtu WIB), setelah tuan rumah harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-12.
Hasil itu menajamkan rekor kemenangan terbesar Leicester di era Liga Premier, yang sebelumnya pecah pada 29 September 2019 dengan skor 5-0 melawan Newcastle United.
Kemenangan tersebut juga mengantarkan tim besutan Brendan Rodgers naik ke urutan kedua klasemen sementara dengan koleksi 20 poin, menggusur Manchester City (19) yang baru main pada Sabtu petang.
Sebaliknya, bagi Southampton (8) kekalahan itu membuat mereka melorot ke urutan ke-18 dan bukan tidak mungkin bakal menimbulkan tekanan pada posisi manajer Ralph Hassenhuettl.
Ayoze Perez dan Jamie Vardy sama-sama mengemas trigol dalam kemenangan tersebut sedangkan Ben Chilwell, Youri Tielemans dan James Maddison masing-masing menyumbangkan satu gol untuk Leicester.
Pertandingan berjalan sangat timpang dan Leicester memiliki tak kurang dari 72 persen penguasaan bola sepanjang laga yang dikonversi menjadi 25 percobaan tembakan yang 15 di antaranya menemui sasaran.
Laga baru berjalan 10 menit ketika Chilwell membuka keunggulan Leicester dengan sambaran dari sudut sempit menyambut bola liar hasil tembakan Harvey Barnes yang tak dihentikan sempurna kiper Angus Gunn.
Dua menit sesudahnya, Southampton dipaksa menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain setelah Ryan Bertrand diganjar kartu merah setelah wasit Andre Marriner dan VAR meninjau jegalan kerasnya terhadap Perez.
Keuntungan jumlah pemain sukses dimanfaatkan dengan sempurna oleh Leicester yang segera menggandakan keunggulan pada menit ke-17 lagi-lagi lewat situasi bola liar. Chilwell melepaskan umpan silang yang berusaha dihalau Yann Valery, namun bola jatuh di ruang tembak Tielemans yang sukses memperdaya Gunn dengan tendangan mendatar.
Dua menit kemudian, keunggulan Leicester bertambah lagi ketika Perez menyelesaikan kerja sama umpan satu dua sentuhan dengan Tielemans.
Kendati sudah tertinggal tiga gol dan timpang jumlah pemain, Southampton tak gentar melancarkan serangan sayangnya tembakan Valery masih mengarah tepat ke pelukan kiper Kasper Schmeichel dan sepakan Danny Ings dari tepian kotak penalti sedikit melambung di atas mistar gawang.
Pada menit ke-39 keunggulan Leicester berubah menjadi 4-0 saat Perez bergerak tanpa kawalan untuk menyambut umpan tarik Chilwell.
Tepat pada pengujung babak pertama, Vardy mencetak gol pertamanya di laga itu dengan menerima umpan silang Chilwell, mengendalikan bola sejenak sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mungkin diantisipasi Gunn. Para pemain Southampton menjadi sasaran cemoohan suporternya sendiri di St. Mary's ketika memasuki ruang ganti dalam keadaan tertinggal 0-5.
Keadaan tak berubah banyak pada babak kedua dan Perez melengkapi raihan trigolnya pada menit ke-57 saat ia lolos dari jebakan offside untuk menyambut umpan lambung dari Barnes.
Hanya semenit kemudian Vardy menambah keunggulan Leicester menjadi 7-0 saat ia berdiri bebas tanpa kawalan untuk menanduk umpan silang Chilwell.
Southampton memperoleh kesempatan untuk mencetak gol hiburan pada menit ke-69 namun tembakan tepat sasaran Nathan Redmond digagalkan oleh Schmeichel.
Kendati mengendurkan tempo permainan, Leicester berhasil menambah keunggulan menjadi 8-0 pada menit ke-85 saat Maddison mengeksekui tendangan bebas yang melengkung melewati pagar hidup sebelum bola melesak ke sudut atas gawang.
Kekalahan Southampton kian diperburuk ketika Jan Bednarek dengan ceroboh menjegal Vardy di area terlarang pada menit ketiga injury time. Vardy menghadapi sendiri bola dari titik putih untuk melengkapi raihan trigolnya sekaligus memastikan kemenangan Leicester menjadi 9-0.
Susunan pemain:
Southampton (3-5-2): Angus Gunn; Jan Bednarek, Maya Yoshida, Jannik Vestergaard (Kevin Danso); Yann Valery (Stuart Armstrong), James Ward-Prowse, Oriol Romeu, Pierre Emile Hojbjerg, Ryan Bertrand; Danny Ings (Jack Stephens), Nathan Redmond
Pelatih: Raplh Hassenhuettl
Leicester City (4-1-4-1): Kasper Schmeichel; Ricardo Pereira, Jonny Evans, Caglar Soyuncu, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi; Ayoze Perez (Demarai Gray), Youri Tielemans, James Madisson, Harvey Barnes (Marc Albrighton); Jamie Vardy
Pelatih: Brendan Rodgers