Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi Hisar Sirait memperkirakan Kalimantan Timur akan menjelma sebagai penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional bersumber dari daerah setelah dua kabupaten di provinsi tersebut diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sebagai wilayah ibu kota baru negara.
"Saya yakin dan percaya bahwa potensi Kalimantan Timur, dimana wilayah ini memiliki potensi kekuatan di sektor industri, pertanian, hutan dan perkebunan, saya kira Kalimantan Timur mampu menjelma sebagai salah satu provinsi penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional bersumber dari daerah," ujar ekonom yang menjabat sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Selain itu dia juga menambahkan bahwa saat ini pemerintah perlu bagaimana memastikan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur itu nantinya akan diikuti oleh aliran modal yang masuk ke Kalimantan Timur, mengingat ibu kota negara sebetulnya oleh masyarakat selalu diasosiasikan dengan pusat bisnis.
Hisar memandang Kalau memang pusat bisnisnya tidak beralih dari Jakarta dan tetap di Jakarta seperti sekarang, sedangkan ibu kota negara di Kalimantan Timur hanya sebagai pusat administrasi dan tata negara maka hal itu tidak banyak pengaruhnya.
Namun kalau terjadi aliran investasi ke Kalimantan Timur dengan diiringi pertumbuhan infrastruktur industri yang bagus dan munculnya pusat perdagangan, maka akan lahir satu lagi pusat ekonomi baru di Indonesia timur.
"Saat ini masyarakat di Sulawesi, Maluku dan Papua sering menggunakan Pelabuhan di Surabaya baik untuk transportasi maupun logistik barang dari dan ke Pulau Jawa, kalau seandainya nanti di Kalimantan Timur juga dibangun pelabuhan-pelabuhan yang sangat baik dan bagus seperti Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Belawan ini saya kira akan memudahkan dan mempercepat pusat pertumbuhan ekonomi baru yang di Indonesia timur," katanya.
Dengan demikian bukan hanya Kalimantan Timur dan Pulau Kalimantan yang nantinya menerima manfaat dari perpindahan tersebut, tapi juga Sulawesi, Maluku sampai dengan Papua akan menerima manfaatnya juga dari dampak pemindahan ibu kota negara ini.
Sebelumnya pemerintah sudah memiliki lahan seluas 10 ribu hektare di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, lokasi ibu kota negara yang baru.
Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Senin (26/8) mengumumkan bahwa ibu kota negara Republik Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Lokasi ibu kota yang baru juga dinilai strategis karena berada di tengah Indonesia dan berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang.
Berita Terkait
Pemerintah menetapkan Tim Transisi pemindahan Ibu Kota Negara
Kamis, 5 Mei 2022 19:58
Pebulu tangkis tunggal putra Jatim dan Kaltim melaju ke Popnas Aceh-Sumut 2025
Sabtu, 23 November 2024 23:03
Pra Popnas: Tim basket putri Jatim menang atas tim Kaltim 100-28
Rabu, 20 November 2024 4:11
Presiden Jokowi ke Kaltim untuk berkantor di IKN
Kamis, 12 September 2024 8:30
Presiden kenakan baju adat Kustim Kaltim saat upacara di IKN
Sabtu, 17 Agustus 2024 14:12
Menteri ATR pastikan efektivitas layanan elektronik tanah di Kaltim
Senin, 12 Agustus 2024 13:51
Beasiswa Pupuk Kaltim wisuda 30 peserta vokasi program Teknik Pengelasan
Sabtu, 8 Juni 2024 19:25
Tudingan terima setoran tambang di Kaltim, Kabareskrim: Saya pertanggungjawabkan seluruh pekerjaan kepada Allah
Jumat, 25 November 2022 17:22