Para siswa SMN asal Bangka Belitung itu, disambut meriah oleh para siswa di SLB tersebut dengan berbagai pertunjukan seperti tarian, pantonim dan pembacaan puisi.
Kepala Sekolah SLB B-F Mandara, Sunanto Wibowo mengatakan, kunjungan peserta SMN asal Babel itu merupakan suatu kebanggaan karena para siswa dapat berinteraksi dengan siswa dari daerah lain.
"Tentunya ini merupakan suatu kebanggaan dimana anak-anak SMN Babel ini dapat melihat sekolah kami termasuk peserta didik kami dimana dalam kegiatan belajar maupun keterampilan," Sunanto.
Sunanto juga mengatakan, para peserta SMN disambut dengan tarian Modotambe, pantonim, dan pembacaan puisi yang ditampilkan oleh para siswa disabilitas.
"Kami akan perlihatkan bagaimana program yang kami lakukan, yaitu menjahit, kerajinan tangan berupa survenir yang merupakan hasil pembinaan guru-guru," katanya.
Dia berharap di tahun 2020, peserta didik di SLB B-F Mandara dapat mengikuti kembali program BUMN hadir untuk negeri yaitu Siswa Mengenal Nusantara (SMN), dimana sebelumnya pada tahun 2017, SLB B-F Mandara pernah mengikuti SMN.
Sementara itu, salah seorang peserta SMN, Sastra Wijaya asal SMKN 1 Simpangkatis mengatakan, sangat bangga bisa berjumpa dengan para siswa dari SLB B-F Mandara.
"Mereka semua sangat luar biasa, walaupun mempunyai keterbatasan fisik, tapi saya sangat bangga karena mereka mempunyai kelebihan masing-masing," kata dia.
Selama melakukan kunjungan, para peserta SMN didampingi Community Developement Spesialis Antam, Nimade Ayu Wina, Perwakilan PT Asuransi Jasindo, perwakilan PT Indofarma, dan guru-guru pendamping dan perwakilan dari Dinas Pendidikan di Provinsi Bangka Belitung.
Selain melakukan kunjungan di SLB B-F Mandara, para peserta melakukan kunjungan di SMKN 3 Kendari, SMN 5 Kendari, Universitas Halu Oleo (UHO), dan PT Pelindo IV (Persero) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
