Wanggudu (ANTARA) - Bupati Konawe Utara, Ruksamin, melakukan aksi bersih sampah di Pulau Labengki bersama LSM/NGO asal Prancis yakni Nature Revolution With Voluntier yang merupakan Non Goverment Organization yang bergerak di bidang konservasi lingkungan hidup, Jumat.
Ruksamin beserta kepala dinas lingkungan hidup Konawe Utara ke Labengki dalam rangka melakukan kunjungan kerja untuk meninjau aktifitas dari organisasi lingkungan hidup yang berasal dari Perancis di wilayah perairan dan hutan di Kecamatan Lasolo kepulauan.
Nature Revolution datang ke Labengki dengan membawa misi program Cleaning Day yaitu melakukan observasi dan membersihkan sampah.
Seperti yang dijelaskan oleh ketua organisasinya yaitu Philip yang berasal dari Perancis melalui penerjemaahnya, mengatakan, sulawesi adalah jantung segitiga karang dunia yang harus di jaga terkhusus di wilayah wisata labengki memiliki hutan dan alam laut dengan endemik keanekaragaman hayati yang sangat tinggi akan tetapi hasil observasi kami menyimpulkan bahwa ekosistem itu kini terancam kelestarian dan keindahannya, hal itu disebabkan adalah sampah.
"Selain sampah yang menjadi masalah utama ada beberapa hal yang juga ikut berkontribusi mengancam ekosistem terumbu karang yaitu lumpur dari aktifitas pertambangan oleh perusahaan yang tidak mematuhi prosedur yang baik, lalu penambatan jangkar kapal yang sembarangan, penangkapan ikan dengan menggunakan bom dinamit serta populasi bintang laut mahkota duri," katanya.
Bupati Konawe Utara mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan mengungkapkan kebahagiaannya atas kepedulian organisasi Nature Revolution terhadap ekosistem lingkungan hidup di konawe utara khususnya di wisata Labengki.
"Seharusnya kita merasa malu karena mereka yang jauh-jauh dari negara lain mau bekerja membersihkan alam kita, maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat, mari kita jaga alam dan alam akan menjaga kita," katanya.
Ada beberapa point yang disampaikan oleh Bapak Bupati untuk menanggapi permasalahan-permasalahan yang di paparkan oleh Nature Revolution yaitu membangun mindset masyarakat bahwa sampah adalah musuh besar di desa wisata labengki yang harus bersihkan.
"Saya menginstruksikan kepada kepala Desa Labengki membuat peraturan desa tentang pengelolaan sampah, dan saya mengintruksikan kepada kepala dinas lingkungan hidup untuk merekrut tenaga-tenaga yang akan bekerja membersihkan sampah dan akan di beri upah," katanya.
Ruksamin menegaskan, akan mengawasi izin sesuai kewenangan terhadap perusahaan-perusahaan pertambangan yang tidak mengikuti prosedur yang benar, serta akan mengupayakan untuk membangun sarana pengelolaan sampah lebih lanjut termasuk menyediakan sarana kapal pengangkut sampah dengan slogan "Kita Jaga Alam, dan Alam Jaga Kita"..