Ankara (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China pada Senin (5/8) mengonfirmasi perusahaan China telah berhenti membeli produk pertanian Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif baru.
Tindakan tersebut dilakukan setelah Trump mengancam akan memberlakukan 10 persen tarif atas impor China yang bernilai 300 miliar dolar AS mulai 1 September.
"Ini adalah pelanggaran serius terhadap pertemuan antara kepala negara China dan Amerika Serikat," kata kementerian itu di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu-yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Ditambahkannya, China "takkan mengesampingkan" tarif atas barang pertanian AS yang baru dibeli setelah 3 Agustus.
Baca juga: China dinilai manipulasi mata uang asing demi hilangkan persaingan
Semua indeks saham utama turun pada Senin, dan rata-rata industri Dow Jones turun lebih dari 760 poin setelah China juga mendevaluasi mata uangnya ke posisi rendah dalam lebih dari 10 tahun di bawah tujuh terhadap dolar dalam upaya untuk memperlunak pukulan dari tarif AS.
Dow Jones kehilangan sebanyak 961 poin, atau hampir tiga persen sebelum pulih jadi turun hampir 767. S&P kehilangan 87 poin dan Nasdaq Composite anjlok 278 poin.
Perang dagang yang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia tersebut telah mengirim gelombang kejutan ke seluruh pasar global sementara kesepakatan dagang kelihatannya masih jauh dari jangkauan.
Baca juga: Melalui minyak sawit, Indonesia diyakini mampu kuasai ekonomi global
Baca juga: Ekonomi Indonesia tetap positif di tengah ketidakpastian global
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
RI harus perhatikan seluruh kekuatan ekonomi dunia
Selasa, 5 November 2024 12:25
World Bank: Ekonomi Indonesia tumbuh di atas tingkat sebelum pandemi
Selasa, 8 Oktober 2024 12:28
BI: Ekonomi syariah dorong perekonomian RI dan dunia
Jumat, 13 September 2024 13:58
Meretas kebijakan poros maritim dunia dari aspek pembangunan dan ekonomi berdasarkan harapan, fakta, dan solusi
Selasa, 11 Juni 2024 17:02
Presiden sebut Indonesia berpeluang jadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia
Senin, 11 Oktober 2021 11:58
China diprediksi melampaui AS sebagai ekonomi terbesar pada 2028
Sabtu, 26 Desember 2020 18:37
"The Friends of Creative Economy" digelar untuk menyambut tahun ekraf dunia
Selasa, 17 November 2020 10:02
Kemenkeu sebut Kenaikan status Indonesia buah kerja keras dorong ekonomi
Kamis, 2 Juli 2020 10:05