Kendari (Antaramews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam 2-3 tahun terakhir telah membangun sedikitnya 13 pasar permanen dan semipermanen di sejumlah kecamatan di wilayah itu.
Kadis Dinas Perindustrian dan Perdaagngan (Disperindag) Butur As Sabran di Kendari, Minggu, mengatakan, pembangunan pasar sebanyak itu, terdiri dari pasar yang dibangun dari nol dan sebagian lainnya merupakan rehab,?yang kondisi bangunannya tergolong sudah dimakan usia sehingga harus dibangun kembali.
"Pembangunan sarana transaki jual beli ini, merupakan salah satu upaya kita untuk mendongkrak ekonomi masyarakat," kata As Sabra.
Ia mengatakan, kehadiran pasar di lingkungan masyarakat sangatlah berdampak positif terutama wilayah yang dulunya terisolasi, dengan adanya pasar sebagai tempat pertemuan pedagang dan pembeli maka otomatis perekonomian masyarakat tumbuh dan bergerak cepat utamanya industri-industri kecil.
Di sektor industri kecil, kata Sabran, Pemkab Butur di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati Abu Hasan - Ramadio, telah terbangun 391 industri kecil dan ada 321 industri rumah tangga, dan ini sangat dirasakan dalam menopang ekonomi masyarakat.
Di bagian lain Kadis Perindag Butur menjelaskan, dalam mengendalikan harga, pihaknya rutin melakukan sidak, dengan harapan agar harga bisa terkendali dan masyarakat mudah mendapatkan bahan pokok terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti lebaran dan tahun baru.
"Sidak di pasar sudah menjadi program Pemkab Buton Utara yang tak lain bertujuan agar tidak adanya penumpukan bahan pokok dalam satu tempat," tuturnya.